GAMBARAN STATUS GIZI BATITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAROANGIN KOTA PALOPO TAHUN 2011

Latar Belakang: Anak di bawah tiga tahun (batita) adalah masa emas pertumbuhan ,
masa pertumbuhan dasar anak, merupakan periode penting dalam pertumbuhan untuk
pembentukan kualitas manusia dan masa ini juga rawan gizi. Kekurangan nutrisi akan
mengakibatkan efek yang serius, seperti kegagalan pertumbuhan fisik, menurunnya
Intelektual Question, menurunnya produktivitas, menurunnya daya tahan tubuh dan
kematian.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi batita di Wilayah
Kerja Puskesmas Maroangin Kota Palopo.
Metode: Desain penelitian menggunakan metode Deskriptif dengan studi observasional.
Sampel pada penelitian ini berjumlah 65 batita yang datang ke posyandu di Wilayah
Kerja Puskesmas Maroangin Kota Palopo.
Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil mengenai gambaran status gizi dengan status
gizi baik diatas 50% , status gizi kurang dan gizi buruk di bawah 25% kemudian 16%
masuk kategori gizi lebih atau gemuk.
Kesimpulan dan Saran: pengukuran satus gizi dengan mengunakan ketiga indeks
antropometri yaitu berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur dan berat
badan menurut tinggi badan menggambarkan bahwa status gizi batita di Wilayah
Puskesmas Maroangin Kota Palopo yaitu status gizi baik / normal diatas 50%, gizi kurang
20%, gizi buruk 15% dan gizi lebih 15%. Oleh karena itu pengukuran antropometri secara
berkala sangat penting untuk dilakukan secara terus menerus supaya terjadi pemantauan
terhadap status gizi batita untuk pendeteksian dini sehingga memudahkan untuk
melakukan intervensi selanjutnya.