EFEKTIVITAS BONE GRAFT YANG MENGANDUNG CANGKANG KERANG MUTIARA (PINCTADA MAXIMA) TERHADAP REGENERASI TULANG MELALUI ANALISIS EKSPRESI TGF-β

Pendahuluan: Penyakit periodontal yang parah dapat menyebabkan terjadi kehilangan tulang alveolar. Terapi regeneratif berupa pemberian bone graft pada defek tulang merupakan salah satu pilihan perawatan yang dapat mempercepat regenerasi tulang. Saat ini penggunaan bahan alam sebagai bahan pengganti tulang merupakan alternatif pilihan karena sedikit menimbulkan reaksi penolakan pada manusia. Cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima) merupakan salah satu sumber daya laut yang budidayanya sudah mulai berkembang di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, salah satunya di pulau Bontosua Kabupaten Pangkep. Pinctada maxima merupakan salah satu sumber daya laut yang memiliki kandungan kalsium tinggi, bahan utamanya adalah kalsium karbonat. Beberapa penelitian menyebutkan kalsium karbonat mampu mempercepat regenerasi tulang. Pemanfaatan limbah Pinctada Maxima hasil budidaya kabupaten pangkep, masih belum ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bone graft yang mengandung cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima) terhadap regenerasi tulang.
Bahan dan metode: Penelitian ini menggunakan cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima) yang diproses menjadi bubuk kalsium karbonat. Kandungan dan karekteristik bahan diuji dengan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), X-Ray Fluorescence (XRF), Fourier Transform Infra-Red (FTIR), and X-Ray Diffraction (XRD) secara berurutan. Pengujian bahan dilakukan pada marmut jantan dengan jumlah sampel 30 ekor yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol negative, tanpa aplikasi bone graft (KN), kelompok kontrol positif, bone graft hidroksiapatit BATAN (KP), kelompok perlakuan diberikan bone graft yang mengandung kalsium karbonat bubuk cangkang kerang Mutiara (PM). Setiap kelompok perlakuan dibagi 2 berdasarkan waktu pengamatan 14 dan 21 hari. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan bantuan program analisis data IBM SPSS Statistic versi 21 dengan nilai signifikan p<0.05.
Hasil : Hasil Uji AAS diketahui bahwa bubuk cankang kerang mengandung unsur kalsium sebesar 321389.92 µg/g. Hasil uji XRF diketahui kandungan kalsium dari PM sebesar 99.66% dan kalsium oksida sebesar 99.49%. Hasil uji FTIR menunjukkan adanya struktur kalsium karbonan dan kalsium oksida yang terbentuk dari bahan. Hasil Uji XRD menunjukkan derajat kristalisasi yang tinggi yaitu 85.71%. Hasil analisa data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai p<0.05 berdasarkan waktu pengamatan hari ke 14 dan 21 pada kelompok PM. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p<0.05 antara kelompok KN, KP, PM pada hari ke 14. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok KN, KP, PM pada hari ke 21.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bone graft yang mengandung cangkang kerang Mutiara (Pinctada maxima) tersusun atas unsur kalsium dan kalsium okside yang sangat tinggi dan struktur kalsium karbonat terbentuk dengan derajat kristalisasi yang cukup tinggi sehingga bahan ini memiliki potensi yang cukup baik sebagai bone graft. PM terbukti efektif dalam meningkatkan rerata ekspresi TGF-β1 berdasarkan waktu pengamatan hari ke 14 dan 21. PM tidak efektif meningkatkan rerata ekspresi TGF-β1 pada kelompok KN, KP, PM pada pengamatan hari ke 14. PM memiliki efektifitas yang sama dengan KP atau gold standard dalam meningkatkan rerata ekspresi TGF-β1 pada pengamatan hari 21.