Perbandingan Antara Bridging Exercise Dan Crunch Exercise Terhadap Perubahan Nilai Stabilitas Core Muscle Pada Pemain Sepak Bola Di Kota Makassar = Comparison between Bridging Exercise and Crunch Exercise on Changes in Core Muscle Stability Values in Football Players in Makassar City

Sepak bola adalah olahraga kontak tubuh. Pemain yang tidak memiliki nilai stabilitas core muscle yang baik akan mengganggu kualitas permainan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai stabilitas core muscle pemain sepak bola dengan memberikan core stability exercise dengan teknik bridging exercise dan crunch exercise.
Penelitian jenis kuantitatif menggunakan metode quasi eksperimen, rancangan two group sample dengan desain penelitian pre-post test two group design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel 22 yang memenuhi kriteria. Alat ukur digunakan yaitu stabilizer pressure bio-feedback. Waktu latihan selama 1 bulan sebanyak 12x pertemuan. Uji pengaruh menggunakan Paired Sample T-Test dan uji perbandingan menggunakan Independent T-Test.
Hasil uji dari Paired Sample T-Test sebelum dan sesudah latihan diberikan. Posisi satu bridging (p= 0.002) dan crunch (p= 0.013). Posisi dua bridging (p= 0.000) dan crunch (p= 0.028). Posisi tiga bridging (p= 0.039) dan crunch (p= 0.010). Posisi empat bridging (p= 0.000) dan crunch (p= 0.009). Posisi lima bridging (p = 0.017) dan crunch (p= 0.029). Sementara hasil uji Independent T-Test tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian bridging exercise dan crunch exercise. Jika dilihat dari nilai rata-rata, pengukuran posisi perbedaan antara bridging exercise dan crunch exercise adalah 0.55, posisi dua adalah 0.09, posisi tiga adalah 0.18, posisi empat adalah 0.18, posisi lima adalah 0.27. Crunch exercise lebih efektif daripada bridging execise terhadap perubahan nilai dan meningkatkan nilai stabilitas otot inti