UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN PROFIL KROMATOGRAM HASIL EKSTRAKSI Ganoderma lucidum DARI POHON KI HUJAN (Samanea saman) MENGGUNAKAN BERBAGAI CAIRAN PENGEKSTRAKSI

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh jenis cairan
pengekstraksi terhadap aktivitas antibakteri Ganoderma lucidum dari
pohon ki hujan (Samanea saman) dan membandingkan profil
kromatogram menggunakan UFLC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui jenis cairan pengekstraksi yang paling baik untuk Ganoderma
lucidum dari pohon ki hujan (Samanea saman) dalam menghasilkan
aktivitas antibakteri dan membandingkan profil kromatogram tiap ekstrak
Ganoderma lucidum menggunakan UFLC. Ganoderma lucidum terlebih
dahulu diekstraksi dengan beberapa cairan penyari yaitu heksan, aseton,
etanol 70%, metanol dan air. Aktivitas antibakteri ekstrak Ganoderma
lucidum diuji dengan metode difusi agar pada medium MHA (Muller Hinton
Agar) dengan menggunakan bakteri uji Pseudomonas aeruginosa dan
Staphylococcus aureus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak
aseton menunjukkan aktivitas antibakteri maksimum dengan zona hambat
terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus masingmasing (9,95 ± 0,21 mm) dan (10,09 ± 0,69 mm). Hasil analisis statistik
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilanjutkan dengan Uji
Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa aktivitas ekstrak aseton
berbeda tidak nyata dengan ekstrak etanol 70% (α  0,05). Berdasarkan
hasil UFLC pada panjang gelombang 366 nm diperoleh 3 waktu retensi
yang sama dan pada panjang gelombang 254 nm diperoleh 6 waktu
retensi yang sama.