A. Hafid, M. Nasrin (2020) Gambaran Tindakan Pencegahan Risiko Kejadian Dekubitus Mukosa Oral Pada Penggunaan Endotracheal Tube di Ruang Intensive Care Unit RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
R011181704_skripsi cover.png
Download (456kB) | Preview
R011181704_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
R011181704_skripsi dapus.pdf
Download (902kB)
R011181704_skripsi-----------------.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
M. Nasrin A. Hafid, “Gambaran Tindakan Pencegahan Risiko Kejadian Dekubitus Mukosa Oral Pada Penggunaan Endotracheal Tube di Ruangan Intensive Care Unit RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar” dibimbing oleh Takdir Tahir dan Syahrul Ningrat
Latar belakang: Luka Dekubitus terkait penggunaan alat medis, salah satunya dapat terjadi pada penggunaan Endotrakeal Tube (ETT), Pada umumnya pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) terpasang Endotracheal Tube (Intubasi).
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian dekubitus mukosa oral pada penggunaan Endotracheal Tube (ETT) pada pasien di ruangan Intensive Care Unit (ICU) RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey online dengan pendekatan Cross Sectional. Instrumen yang digunakan kuisioner google form faktor risiko kejadian dekubitus mukosa oral pada penggunaan Endotracheal Tube (ETT) yang terdiri dari teknik pemasangan ETT, tindakan pemantauan untuk meminimalkan decubitus mukosa oral dan tindakan penanganan decubitus mukosa oral. Sampel pada penelitian ini yaitu perawat pelaksana yang bertugas diruangan ICU RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pengambilan sampel dalam penelitian dengan teknik nonprobability dengan teknik total sampling.
Hasil: Variabel Teknik pemasangan ETT yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur sebanyak 30 orang (76,9%) dan yang kurang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur sebanyak 9 orang (23,1%), yang dilakukan tindakan pemantauan meminimalkan kejadian dekubitus mukosa oral sebanyak 29 orang (74,4%) dan yang tidak dilakukan sebanyak 10 orang (25,6%) kemudian yang dilakukan tindakan penanganan decubitus mukosa sebanyak 27 orang (69,2%) dan yang tidak dilakukan sebanyak 12 orang (30,8%).
Kesimpulan : Terdapat beberapa factor risiko yang dapat menyebabkan pengembangan luka decubitus mukosa oral, Oleh karena itu diperlukan kewaspadaan dan pemantauan yang lebih ketat pada pasien terpasang Endotracheal Tube (ETT).
Kata kunci: Risk factor Oral mucosa pressure Ulcer, Oral mucosa pressure Injury, Intensive Care Unit, Medical Device Related Pressure Ulcer,
Kepustakaan : 35 Literatur (1999-2020)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 18 Dec 2020 02:50 |
Last Modified: | 18 Dec 2020 02:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1494 |