FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG TIDAK BEKERJA DI PUSKESMAS BARAKA KAB. ENREKANG TAHUN 2011


MISRIANI, MISRIANI (2012) FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG TIDAK BEKERJA DI PUSKESMAS BARAKA KAB. ENREKANG TAHUN 2011. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of full text] Text (full text)
--misrianik1-4117-1-sampul.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (885kB)

Abstract (Abstrak)

Secara hukum bayi memiliki hak untuk memperoleh ASI eksklusif
ditegaskan dalam UU Kesehatan No 36 tahun 2009 Pasal 128 ayat (1), namun
pelaksanaannya masih jauh dari standar. Di Kabupaten Enrekang cakupan
pemberian ASI eksklusif pada tahun 2008 sebesar 48,80% dan tahun 2009
menurun menjadi 48,07% dan berdasarkan Laporan Tahunan Program
perencanaan Gizi Masyarakat Sulawesi Selatan Tahun 2010 cakupan ASI
eksklusif di Kabupaten Enrekang sebesar 33,9 %.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kegagalan praktik
pemberian ASI eksklusif pada ibu yang tidak bekerja di Kecamatan Baraka.
Penelitian ini menggunakan pendekatan case control study dengan sampel sebesar
159 orang yang terdiri dari 53 kasus dan 106 kontrol (1:2). Penelitian ini
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Baraka Kabupaten Enrekang, dimana
pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan menggunakan
kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, faktor risiko gagalnya pemberian ASI
eksklusif pada ibu yang tidak bekerja di Puskesmas Baraka Kabupaten Enrekang
tahun 2011 adalah tingkat pendidikan ibu yang rendah berisiko 1,92 kali
dibanding Tingkat Pendidikan ibu yang tinggi dan 95% dipercaya bahwa besarnya
risiko ini berada pada interval 0,99-3,75, Tingkat Pengetahuan ibu yang rendah
berisiko 13,05 kali dibandingkan tingkat pengetahuan ibu yang tinggi dan 95%
dipercaya bahwa besarnya risiko ini berada pada interval 5,88-28,93, ibu dengan
Primipara berisiko 2,51 kali dibandingkan ibu dengan multipara dan 95%
dipercaya bahwa besarnya risiko ini berada pada interval 1,27-4,97, Peran Tenaga
Kesehatan yang rendah berisiko 2,78 kali dibandingkan peran tenaga kesehatan
yang tinggi dan 95% dipercaya bahwa besarnya risiko ini berada pada interval
1,32-5,85, dan Dukungan keluarga yang rendah berisiko 3,99 kali dibandingkan
dukungan keluarga yang tinggi dan 95% dipercaya bahwa besarnya risiko ini
berada pada interval 1,78-8,96.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 31 Mar 2022 05:43
Last Modified: 31 Mar 2022 05:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14920

Actions (login required)

View Item
View Item