Kerja Sama Perluasan Pasar Non Tradisional Indonesia-Mozambik melalui Kerangka Perjanjian Preferential Trade Agreement (PTA)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kerja sama perluasan pasar non tradisional Indonesia dan Mozambik dengan memanfaatkan Perjanjian Preferential Trade Agreement (PTA). Melalui kerja sama ini, kedua negara akan menjalin kerja sama perdagangan internasional terkhusus ekspor dan impor dengan menurunkan tarif atau pajak di masing-masing negara. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk diplomasi ekonomi Indonesia dalam melakukan perluasan Pasar non tradisionalnya di Mozambik serta mengetahui prospek implementasi kerja sama perluasan pasar non tradisional Indonesia di Mozambik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjelaskan hasil penelitian secara terperinci dengan menggunakan analisis subjektif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka serta data primer yang didapatkan melalui wawancara. Adapun bentuk diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Indonesia adalah diplomasi ekonomi bilateral dengan memanfaatkan forum-forum internasional seperti kunjungan misi pemerintah bersama Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Indonesia Africa Forum (IAF), Indian Ocean Rim Association (IORA), Indonesia Africa Infrastructure Dialogue (IAID) serta memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional yaitu Preferential Trade Agreement. Selain itu, terdapat pula faktor pendukung perluasan pasar non tradisional Indonesia di Mozambik seperti posisi Mozambik yang strategis, perbedaan sumber daya alam dan kondisi politik yang cukup stabil. Sedangkan faktor penghambat implementasinya yaitu Mozambik berbatasan dengan negara least developing country dan developing country, populasi penduduk yang sedikit, serta adanya persaingan pasar global.