Pengaruh Perceptual - Motor Training Terhadap Perubahan Kemampuan Kognitif Pada Anak Disabilitas Tunagrahita Ringan Di SLB Laniang

Anak disabilitas tunagrahita memiliki perkembangan mental yang tidak lengkap sehingga terjadi hambatan pada masa perkembangan anak yang mempengaruhi aspek kognitif , motorik, sensorik, fisik, bahasa, dan emosional anak. Anak tunagrahita ringan tergolong kedalam anak mampu didik dan anak memiliki kemampuan untuk berkembang dalam bidang akademik jika mendapatkan pendampingan yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceptual – motor training terhadap perubahan kemampuan kognitif pada anak disabilitas tunagrahita ringan.

Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan jenis rancangan one group pre test dan post test. Subjek penelitian yakni anak tunagrahita ringan SLB Laniang Makassar yang mampu berkomunikasi walaupun memerlukan pengulangan instruksi beberapa kali serta berusia 10 – 14 tahun. Jumlah responden
sebanyak 17 orang (di luar dropout) dan menjalani pelatihan perceptual-motor training selama 4 minggu (12 kali perlakuan).

Hasil penelitian setelah dilakukan uji hipotesis menggunakan Paired T - Test menunjukkkan bahwa terdapat peningkatan niai rata – rata kemampuan kognitif dari 15,29 (pre test) menjadi 21,47 (post test) dengan nilai signifikan p<0,001 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh perceptual – motor training terhadap perubahan kemampuan kognitif pada anak disabilitas tunagrahta ringan.