OPTIMALSASI TEKNIK PERBANYAKAN UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) BEBAS PENYAKIT BUSUK UMBI (Fusarium oxysporum) DENGAN MEMANFAATKAN BIOKTIVATOR DAN TEKNOLOGI AEROPONIK

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) sebagai salah satu tanaman komoditas
unggulan dibeberapa daerah di Indonesia dan merupakan salah satu tanaman
sayuran semusim yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan
dan memiliki kandungan beberapa zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun
produktivitas masih rendah akibat serangan pathogen Fusarium oxysporum yang
menyebabkan penyakit busuk umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengeruh bioaktivator untuk mengendalikan penyakit Fusarium oxysporum pada
bawang merah melalui system budidaya aeroponik. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Pusat Kegiatan Penelitian (PKP)
Universitas Hasanuddin, berlangsung dari September 2011 sampai Desember
2011. Penelitian ini dilakukan dengan 8 perlakuan dan masing-masing
mempunyai 3 ulangan. Parameter pengamatan adalah intensitas serangan
Fusarium oxysporum dan jumlah umbi yang dihasilkan. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa intensitas serangan tertinggi terdapat pada perlakuan bawang
merah yang diberi isolate fusarium pada media tanah yang mencapai 100% dan
terendah terdapat perlakuan bawang merah yang diberi bioaktivator pada sistem
aeroponik yang mencapai 33.77%. Rata-rata jumlah produksi umbi tertinggi
terdapat pada perlakuan bawang merah yang diberi bioaktivator pada sistem
aeroponik yang mencapai 7 umbi dan terendah pada bawang merah yang diberi
fusarium pada media tanah yang tidak menghasilkan umbi karena itensitas
serangannya mencapai 100%.