Pengembangan Model Interprofessional Collaboration Pada Rumah Sakit Pendidikan Di Sulawesi Selatan


Patima, Patima (2021) Pengembangan Model Interprofessional Collaboration Pada Rumah Sakit Pendidikan Di Sulawesi Selatan. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
P1000316013_disertasi_cover1.jpg

Download (251kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
P1000316013_disertasi_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
P1000316013_disertasi_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
P1000316013_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

PATIMA. Pengembangan Model Interprofessional Collaboration Pada Rumah Sakit Pendidikan Di
Sulawesi Selatan (dibimbing oleh: Ridwan Amiruddin, Ummu Salamah, dan Syahrir A Pasinringi)

Interprofessional Collaboration (IPC) dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. IPC digunakan untuk layanan kesehatan pada pasien dengan penyakit menular, maupun pada penyakit tidak menular. Fondasi utama IPC ada tiga yaitu individu, team dan organisasi. Hambatan dapat terjadi pada ketiga fondasi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menemukan New model interprofessional collaboration pada Rumah Sakit pendidikan di Sulawesi Selatan.

Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Desain menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Populasi pada penelitian adalah tenaga kesehatan yaitu profesi dokter, perawat, apoteker dan tenaga gizi. Penelitian dilaksanakan pada 3 Rumah Sakit Pendidikan di Sulawesi Selatan yaitu: RS Universitas Hasanuddin, RS Haji, dan RS Ibnu Sina. Jumlah sampel sebesar 245 responden. Teknik menggambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai dengan Oktober 2020. Alat ukur menggunakan kuesioner baku yang diadaptasi dari kuesioner berbahasa Inggris. Tahapan pembuatan kuestioner melalui 6 tahapan yaitu: PINCOM, AITCS dan ICS, dan kuesioner pelaksananaan Interprofessional Collaboration disusun berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit. Pengumpulan data penelitian kualitatif menggunakan wawancara mendalam. Respondennya adalah pimpinan Rumah Sakit pendidikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh 1) Faktor individu CR=5.673 dengan indicator isolasi CR=4.528, komunikasi CR=3.230 dan gaya kepribadian CR=4.661, 2) Faktor tim CR=5.085 dengan indicator: kerjasama tim CR= 3.639 , komunikasi tim CR=2.977 dan dukungan social CR=3.353, dan 3) Faktor organisasi CR=5.206 dengan indicator: lingkungan organisasi CR=3.256, domain organisasi CR=2.752 dan tujuan organisasi CR=3.056 terhadap pelaksanaan Interprofessional Collaboration, dan ditemukannya New Model Interprofessional Collaboration pada Pada Rumah Sakit Pendidikan Di Sulawesi Selatan. Saran: perlunya penelitian lanjutan mengenai model interprofesional pada jenis organisasi pelayanan kesehatan selain rumah sakit seperti puskesmas, klinik dan komunitas.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Interprofessional Collaboration, PINCOM, AITCS, ICS, individu, tim, organisasi
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 31 Mar 2022 02:07
Last Modified: 31 Mar 2022 02:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14850

Actions (login required)

View Item
View Item