ANALISIS KAPASITAS ARMADA ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS BIRA-TONDASI = Analysis of the Capacity of the Bira-Tondasi Crossing Fleet

Pelayaran antar pulau Indonesia merupakan salah satu bentuk transportasi dan komunikasi yang dapat diandalkan untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berlandaskan wawasan nusantara. Sebagai sarana transportasi, pelayaran antar pulau meningkatkan mobilitas penduduk dan arus barang dari satu pulau kepulau lainnya dan mengembangkan perdagangan. Pelabuhan penyeberangan Bira berada di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan dan pelabuhan penyeberangan Tondasi berada di kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan penumpang dan kendaraan sedan cenderung menurun setiap tahunnya, akan tetapi untuk muatan kendaraan khusunya truk mengalami peningkatan setiap tahunnya, Penelitian ini bertujuan menentukan kebutuhan kapasitas armada ferry ro-ro pada lintas penyeberangan Bira-Tondasi dengan menganalisis pergerakan muatan yaitu penumpang dan kendaraan berdasarkan permintaan dalam jangka pendek (2020-2025). Analisis data menggunakan metode peramalan dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhan dengan memperhatikan arus muatan penumpang dan kendaraan di kedua pelabuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan load factor untuk setiap muatan, diapatkan load factor pada muatan truk (225%) dan sedan (171%) ditahun 2025 yang melewati standar yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Perhubungan. Analisa kebutuhan kapasitas untuk jangka waktu pendek (2020-2025) membuthkan kapasitas kapal yang sama dengan kapal yang beroperasi sekarang yakni 300 penumpang dan 25 kendaraan (15 truk + 10 sedan) dengan frekuensi 150 trip.
Keywords : Kapasitas, Pelabuhan, Load Factor, Frekuensi