Perilaku Mekanik Beton Berbahan Limbah Plastik PET Sebagai Material Konstruksi

Dalam konstruksi teknik sipil, penggunaan cacahan plastik pada beton meningkat secara drastis sebagai pengganti sebagian agregat, karena memberikan keuntungan dari sisi lingkungan dan bernilai ekonomis dimana penggunaan limbah semakin meningkat dalam beton. Penggunaan limbah plastik sebagai pengganti agregat adalah solusi bagi masalah lingkungan. Sampah plastik dapat meningkatkan kinerja beton seperti ketahanan terhadap abrasi, beban impak, daktilitas, penyerapan goncangan, dan konduktivitas termal. Namun, penambahan limbah plastik akan mempengaruhi perilaku mekanik beton. Kelemahan ini bisa diatasi dengan menambahkan serat baja dalam bentuk Dramix 3D 80/60. Peningkatan jumlah plastik PET dalam beton, menyebabkan workability beton menurun, sehingga perlu ditambahkan superplasticizer untuk meningkatkan workability beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku mekanik beton menggunakan limbah plastik PET sebagai pengganti sebagian agregat. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan variasi kadar plastik PET 0%, 10%, 15%, dan 20% dari volume agregat kasar. Plastik PET direndam dalam larutan NaOH 4% selama 15 menit sebelum digunakan. Penggantian agregat kasar dengan plastik PET sampai 20%, menurunkan berat volume beton sebesar 13%. Pengujian mekanis pada beton diperoleh bahwa semakin besar penambahan kandungan plastik PET, semakin besar penurunan kekuatan tekan, kekuatan lentur, kekuatan tarik, dan modulus elastisitas beton. Hasil SEM memperlihatkan bahwa partikel PET tidak tercabut dari matriks beton dan mampu mentransfer beban, sehingga penambahan partikel PET mampu meningkatkan daktalitas beton.