KORELASI ANTARA SKEMATA (PENGETAHUAN GRAMATIKAL, KOSAKATA & SOSIOKULTURAL) DAN PEMAHAMAN BACAAN PADA MAHASISWA BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA ASING

Korelasi antara Skemata (Pengetahuan Gramatikal, Kosakata & Sosiokultural) dan Pemahaman Bacaan pada Mahasiswa Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar (Dibimbing oleh M.L.Manda, Abdul Hakim Yassi, and Ria Rosdiana Jubhari)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan grammatical, vocabulary, and sociocultural terhadap pemahaman bacaan dan korelasi antar pengetahuan mahasiswa tentang grammatical, vocabulary, and sociocultural dalam mempengaruhi pemahaman bacaan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Penelitian Campuran (Mixed Method Research) dengan berfokus pada desain Sequential Explanatory/Desain Dua Fase. Fase Metode Kuantitatif menggunakan Penelitian Korelasi, sedangkan di fase Metode Kualitatif menggunakan data open-ended questionaire dan dianalisis dengan Model Miles and Huberman. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester enam Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar, dan sampelnya terdiri dari 40 mahasiswa yang diseleksi dengan tehnik Purposive and Simple Random Sampling Technique.
Analisis data regresi menunjukkan bahwa pengetahuan vocabulary dan grammatical mempengaruhi secara signifikan pemahaman bacaan mahasiswa tetapi pengetahuan sociocultural tidak mempengaruhi secara signifikan. Analisis korelasi menunjukkan adanya korelasi antara pengetahuan grammatical dan vocabulary terhadap pemahaman bacaan mahasiswa; terdapat korelasi yang lemah dan tidak signifikan antara pengetahuan sociocultural dan vocabulary tetapi tidak terdapat korelasi dengan pengetahuan grammatical dalam memahami teks-teks bacaan. Hasil-hasil ini diperkuat oleh hasil analisis data kualitatif yang menunjukkan pengaruh dan korelasi yang signifikan antara pengetahuan vocabulary dan grammatical terhadap pemahaman bacaan mahasiswa. Hasil-hasil tersebut mengkonfirmasikan penelitian ini menunjukkan kebaruan bahwa mahasiswa EFL tidak dapat mengaktifkan secara maksimal pengetahuan sosiokultural mereka dalam memahami teks bacaan bahasa Inggris karena pemahaman mereka sangat bergantung pada pengetahuan grammatical dan vocabulary. Hal ini mengimplikasikan bahwa skemata formal dan konten tidak berkorelasi secara signifikan dalam mempengaruhi pemahaman bacaan mahasiswa EFL. Oleh karena itu, pengetahuan sosiokultural mahasiswa EFL yang baik harus didukung oleh pengetahuan grammatical dan vocabulary yang baik pula dalam memahami teks bacaan bahasa Inggris.