STRATEGI BISNIS USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19: STUDI KASUS PADA UKM TENUN KABUPATEN TANA TORAJA = BUSINESS STRATEGIES FOR SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SME’s) DUE TO THE COVID-19 PANDEMIC : A CASE STUDY ON SME’S WAVING CRAFTSMEN IN TANA TORAJA REGENCY

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan perekonomian negara di dunia khususnya di Indonesia. UKM sebagai salah satu sektor usaha yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 perlu memiliki strategi bisnis yang tepat agar bisa bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk melakukan identifikasi faktor internal dan eksternal UKM Tenun Kabupaten Tana Toraja dan menggunakan matrik SWOT untuk merumuskan strategi bisnis yang tepat. Metode TOPSIS digunakan untuk melakukan perangkingan alternatif strategi bisnis. Berdasarkan hasil matrik SWOT ada empat alternatif strategi bisnis yang diusulkan bagi UKM Tenun Toraja. Alternatif strategi bisnis yang diusulkan dibuat dalam suatu simulasi untuk menguji pengaruh alternatif strategi bisnis tersebut. Simulasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem dinamik menggunakan software Powersim 10. Berdasarkan analisis output hasil simulasi menunjukkan apabila pelaku UKM Tenun menerapkan strategi bisnis membuat inovasi produk tenun maka akan terjadi peningkatan nilai profit penjualan produk tenun sebesar 81,2% dengan rata-rata profit sebesar Rp.57.193.570,- per tahun. Strategi bisnis memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan produk tenun akan terjadi peningkatan nilai profit penjualan tenun sebesar 80,8% dengan rata-rata profit sebesar Rp.57.092.564,- per tahun. Strategi bisnis memanfaatkan izin usaha untuk memperoleh modal bagi pengembangan usaha tenun akan terjadi peningkatan nilai profit penjualan tenun sebesar 31,48% dengan rata-rata profit sebesar Rp.41.506.751,- per tahun. Strategi bisnis membuat desa wisata khusus tenun akan terjadi peningkatan nilai profit penjualan sebesar 22,8% dengan rata-rata profit sebesar Rp.38.796.303 per tahun. Dan apabila pelaku UKM Tenun menerapkan keempat usulan strategi bisnis maka akan terjadi peningkatan nilai profit penjualan tenun sebesar 131% dengan rata-rata profit sebesar Rp.72.860.675,- per tahun.
Keywords : Pandemi Covid-19, Usaha Kecil & Menengah, Strategi Bisnis,SWOT, Topsis