Hubungan Self Efficacy dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Ginekologi yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar = The Self Efficacy with The Quality of Life of Cancer Patients Undergoing Chemotherapy in Gynecology Rsup. Dr. wahidin Sudirohusodo Makassar

Nurfajri Atira. C12115032. HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER GINEKOLOGI YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR, dibimbing oleh Nurmaulid, S.Kep.,Ns.,M.Kep dan Indra Gaffar S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Latar belakang : Kemoterapi tidak hanya memberi manfaat bagi pasien tetapi juga memberi efek samping yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Self efficacy dalam perawatan mandiri mempunyai peran dalam menentukan tinggi rendahnya kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner SMSES-BC, EORTC QLQ-C30, dan EORTC QLQ-CX24. Sampel penelitian sebanyak 46 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi pearson.
Hasil : Lebih dari setengah responden memiliki self efficacy tinggi (93,5%), nilai rata-rata setiap skala kualitas hidup responden adalah 81,50 pada status kesehatan global, EORTC QLQ-C30 skala fungsional (82,85) dan skala gejala 24,90, pada EORTC QLQ-CX24 skala fungsional (80,41) dan skala gejala (16,19). Berdasarkan uji korelasi pearson self efficacy memiliki hubungan signifikan dengan kualitas hidup skala status kesehatan global (p=0,004), skala fungsional subskala fungsi fisik, fungsi peran, fungsi emosional, fungsi kognitif, fungsi sosial, fungsi gambaran diri, dan fungsi seksual, skala gejala subskala gejala kelelahan, mual dan muntah, nyeri, sesak nafas, insomnia, hilang nafsu makan, konstipasi, diare, gejala yang dirasakan, limfedema, gejala menopause, dan gejala kecemasan seksual.
Kesimpulan dan saran : Ada hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Diharapkan pemberi layanan kesehatan dapat memberikan intervensi yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan self efficacy sehingga meningkatnya kualitas hidup pasien.

Kata kunci : Kanker ginekologi, kemoterapi, self efficacy, kualitas hidup