Wahab, Fadhilah Amraeny (2022) Hubungan Usia dan Riwayat Penggunaan Hormon Kontrasepsi dengan Derajat Diferensiasi Meningioma Berdasarkan Pemeriksaan Histopatologi di RSUP Wahidin Sudirohusodo Periode Januari 2019-Juli 2021 = Relationship of Age and History of Contraceptive Hormone Use with Degree of Differentiation of Meningioma Based on Histopathology Examination at Wahidin Sudirohusodo Hospital Period January 2019-July 2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011181566_skripsi_10-02-2022 cover.png
Download (209kB) | Preview
C011181566_skripsi_10-02-2022 1-2.pdf
Download (507kB)
C011181566_skripsi_10-02-2022 dp.pdf
Download (121kB)
C011181566_skripsi_10-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Meningioma merupakan tumor otak primer yang berasal dari lapisan arachnoid pada meninges. Berdasarkan data dari Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tumor Otak. Meningioma lebih sering terjadi pada masa lanjut usia dengan insiden 6/100.000 jiwa. Meningioma juga lebih banyak terjadi pada pasien perempuan yang dibuktikan dengan angka kejadian meningioma pada tahun 2010-2014 yaitu 24.77 pada perempuan dan 20.34 pada laki-laki per 100.000 populasi. Kejadian meningioma yang lebih sering pada wanita diduga karena adanya paparan dari hormon eksogen yang menunjukkan risiko meningioma yang berkaitan dengan penggunaan kontrasepsi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan riwayat penggunaan hormon kontrasepsi dengan derajat diferensiasi meningioma berdasarkan pemeriksaan histopatologi di RSUP Wahidin Sudirohusodo periode Januari 2019-Juli 2021.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan data dari rekam medik pasien di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan SPSS dengan cara Uji Regresi Logistik Biner.
Hasil : Penelitian ini diperoleh 17 data pasien meningioma yang berjenis kelamin perempuan yang pernah rawat inap di RSUP Wahidin Sudirohusodo Periode Januari 2019-Juli 2021. Didapatkan 7 pasien (41,17%) yang berusia antara 26-45 tahun dan 10 pasien (58,82%) yang berusia >45 tahun dengan 16 pasien (94,11%) menderita meningoma grade I dan satu pasien menderita meningioma grade II. Dari 17 pasien, sebanyak 10 pasien (58,82%) memiliki riwayat pernah menggunakan hormon kontrasepsi berupa suntik kb, sedangkan 7 pasien (41,82%) tidak memiliki riwayat penggunaan hormon kontrasepsi.
Kesimpulan : Dari hasil analisis, variabel usia dan riwayat penggunaan hormon kontrasepsi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap derajat diferensiasi meningioma.
Kata Kunci : Meningioma, Faktor Risiko, Hormon Kontrasepsi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 08:15 |
Last Modified: | 25 Mar 2022 08:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14543 |