Setiawati, Dewi (2022) HUBUNGAN VARIASI GEN RESEPTOR β-2 ADRENERGIK DENGAN KEJADIAN DAN DERAJAT ASMA PADA KEHAMILAN Tinjauan Terhadap Kadar IL-33, Imunoglobulin E plasma, Kelainan Kehamilan dan Kelainan Janin. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013181025_disertasi_20-01-2022 cover.png
Download (215kB) | Preview
C013181025_disertasi_20-01-2022 1-2.pdf
Download (2MB)
C013181025_disertasi_20-01-2022 dp.pdf
Download (1MB)
C013181025_disertasi_20-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Hubungan Variasi Gen Reseptor β-2 Adrenergik dengan Kejadian dan Derajat Asma pada Kehamilan, suatu tinjauan terhadap Kadar IL-33, Imunoglobulin E plasma, Kelainan Kehamilan dan Kelainan Janin (dibimbing oleh Suryani As’ad, Irawaty Djaharuddin, Rahmawati Minhajat).
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) hubungan variasi gen Reseptor β-2 Adrenergik (β2-AR) dengan risiko kejadian asma dalam kehamilan serta derajat asma dalam kehamilan, (2) Menilai perbedaan kadar IL-33 dan IgE pada asma tidak terkontrol dalam kehamilan, terkontrol dan non asma, (3) Menilai adanya kelainan kehamilan dan perkembangan janin pada asma tidak terkontrol dalam kehamilan, terkontrol dan non asma.
Penelitian dilakukan di Klinik Wirahusada Makassar mulai November 2020 sampai juni 2021. Pemeriksaan variasi gen β2-AR dengan Polymerase Chain Reaction dan kadar IL-33 serta IgE dilakukan dengan metode Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA). Derajat asma ditentukan berdasarkan derajat kontrol asma dengan kriteria GINA (Global Initiatiave for Asthma). Penelitian ini adalah kasus kontrol dengan kasus 40 ibu asma dalam kehamilan dan kontrol ibu non asma hamil.
Hasil penelitian subyek genotipe Arg16Arg kejadian asma dalam kehamilan lebih tinggi dibandingkan non Arg16Arg (Arg16Gly dan Gly16Gly) (OR=2,95, 95%CI: 1,09 – 8,00, p=0,05). Subyek genotipe Genotipe Gln27Gln kejadian asma dalam kehamilan tidak berbeda dibandingkan non Gln27Gln (Gln27Glu dan Glu27Glu) (OR=1,42 CI:0,8–7,2; p=0,10). Subyek dengan genotipe Arg16Arg merupakan faktor risiko terhadap derajat asma tidak terkontrol dalam kehamilan (OR=5,05, CI:1,2–20,2; p=0,01). Genotipe Gln27Gln berisiko menjadi asma tidak terkontrol dalam kehamilan dibandingkan Non Gln27Gln (OR =8,07, CI: 0,64– 22,6; p=0,04). Subyek dengan genotipe Arg16Arg + Gln27Gln dibandingkan non Arg16Arg + non Gln27Gln berisiko kejadian asma tidak terkontrol dalam kehamilan (OR=16,25, 95%CI=, p=0,01).
Kesimpulan pada penelitian ini genotipe Arg16Arg merupakan faktor risiko kejadian asma dalam kehamilan sebesar 2,95 namun genotipe Gln27Gln bukan faktor risiko. Genotipe Arg16Arg dan Gln27Gln merupakan faktor risiko kejadian asma tidak terkontrol dalam kehamilan, terdapat interaksi kedua genotipe ini dimana bila dikombinasi Arg16Arg dan Gln27Gln risiko kejadian asma 4,36 kali dan risiko kejadian asma tidak terkontrol 16,25 kali
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | asma, kehamilan, genotipe, terkontrol |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 01:38 |
Last Modified: | 24 Mar 2022 01:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14519 |