ANALISIS KEJADIAN KOAGULOPATI PADA PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

Latar Belakang: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) ditenggarai memiliki berbagai komplikasi berbahaya yang melibatkan yangtidak kasat mata serta kriteria diagnostik yang cukup rumit. Apakah sistem organ lain, antara lain sistem hemostasis. Koagulopati pada pasien COVID-19 seringkali menjadi masalah yang terlewatkan. hemostasis merupakan sebab atau akibat dari perburukan pada pasien COVID-19masih belum diketahui secara pasti. Namun, data yang ada menunjukkan bahwa koagulopati memiliki nilai prognostik yang sangat kuat sehingga patut dipertimbangkan dalam proses perawatan pasien COVID-19 khususnya yang memerlukan perawatan intensif.
Metode: Pada literature ini dilakukan pencarian studi di empat database (PubMed, Science Direct, Epistomonikos, dan Google Scholar) menggunakan kata kunci yang sesuai topik, lalu dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Hasil: Didapatkan 8 Literatur yang memenuhi kriteria inklusi dengan metode penelitian yang beragam. Secara konsisten mayoritas jurnal yang dikumpulkan memaparkan hasil adanya peningkatan marker D-dimer di setiap pasien yang terinfeksi virus COVID-19 terutama pada pasien gejala berat. Beberapa literatur yang didapatkan juga memaparkan terjadinya peningkatan marker Fibrinogen yang terhadap beberapa pasien yang terinfeksi virus COVID-19. Peningkatan Trombosit menggambarkan fase akut pada pasien covid sedangkat penurunan kadar trombosit didapatkan pada kasus lanjut menggambarkan inflamasi yang berat pada pasien. Peningkatan jumlah Von wilebrand Factor berkorelasi dengan luas kerusakan endotel pada pasien.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa koagulopati yang terjadi pada Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terjadi akibat multifaktorial, serta koagulopati yang terjadi pada covid 19 ini bukan sebagai kondisi penyerta merupakan salah satu penentu utama dari prognosis pasien covid 19