COVID-19 DAN ANOSMIA : INSIDEN DAN PATOMEKANISME ANOSMIA PADA PASIEN COVID-19


Megawati, Megawati (2020) COVID-19 DAN ANOSMIA : INSIDEN DAN PATOMEKANISME ANOSMIA PADA PASIEN COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C011171573_skripsi cover.png

Download (195kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C011171573_skripsi 1-2.pdf

Download (867kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C011171573_skripsi dp.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C011171573_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2027.

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang dinamakan SARS-CoV-2 yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. Anosmia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kehilangan kemampuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi suatu bau. Munculnya anosmia sebagai gejala baru dari Covid-19 telah mengumpulkan banyak perhatian publik karena penilaiannya yang tidak memerlukan intervensi atau prosedur khusus, menjadikannya variabel yang ramah untuk dimasukkan dalam kuesioner atau algoritma skrining Covid-19. Oleh karena itu, literature review ini bertujuan untuk menganalisis tentang angka kejadian anosmia pada pasien konfirmasi Covid-19.
Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik, kemudian dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan.
Hasil: Berdasarkan hasil penelusuran jurnal dengan kata kunci yang sesuai, terdapat 6 studi inklusi yang dipublikasikan dari PubMed, Science Direct, dan Google Scholar guna menganalisis angka kejadian anosmia pada penderita Covid-19.
Kesimpulan: Berdasarkan 6 studi penelitian yang dikaji dan dianalisis dapat disimpulkan bahwa angka kejadian gangguan penciuman atau anosmia pada pasien Covid-19 mencapai sekitar 5-80% dari jumlah kasus yang dilaporkan sehingga setidaknya anosmia dapat dimasukkan ke dalam daftar gejala Covid-19, meskipun hingga saat ini hubungan langsung dari anosmia dan Covid-19 masih belum diketahui secara pasti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Mar 2022 02:48
Last Modified: 22 Mar 2022 02:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14479

Actions (login required)

View Item
View Item