PALIMBUNGA, META DILIANTI (2020) INTERPRETASI POTENSI CADANGAN KARBON MENGGUNAKAN CITRA SATELIT PADA HUTAN MANGROVE DI PULAU PANNIKIANG KABUPATEN BARRU. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M11116064_skripsi COVER1.png
Download (189kB) | Preview
M11116064_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
M11116064_skripsi DP.pdf
Download (1MB)
M11116064_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Pulau Pannikiang, Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan memiliki hutan mangrove dengan kondisi masih tergolong baik dengan luas ekosistem mangrove sebesar 86,31 ha dari total luas pulau sebesar 114,65 ha. Namun, hingga saat ini ketersediaan data dan Informasi tentang penyimpanan karbon khususnya kandungan biomassa pohon mangrove masih terbatas. Sehingga, terdapat alternatif solusi dalam mengetahui informasi potensi biomassa dan karbon secara cepat dan efektif yaitu melalui teknologi penginderaan jauh. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penginderaan jauh dapat digunakan dalam pendugaan potensi cadangan biomassa dan karbon berdasarkan kerapatan pada hutan mangrove Pulau Pannikiang secara multitemporal. Metode yang digunakan yaitu membandingkan data lapangan (panjang tajuk dan biomassa lapangan) dengan indeks vegetasi (NDVI) pada citra Landsat 7 dan landsat 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penginderaan jauh dapat digunakan dalam pendugaan biomassa, bahwa selama hampir 20 tahun (2000 sampai 2019), hutan mangrove di Pulau Pannikiang telah mengalami pengurangan cadangan biomassa yaitu pada tahun 2000 sampai tahun 2010, terjadi pengurangan sebesar 110,98 ton (dari 13.368,40 ton menjadi 13.257,42 ton), kemudian pada tahun 2010 sampai tahun 2019, terjadi pengurangan sebesar 1200,87 ton (dari 13.257,42 ton menjadi 12.056,55 ton). Penginderaan jauh juga dapat digunakan dalam pendugaan karbon. Pengurangan cadangan biomassa di atas juga diikuti oleh penurunan cadangan karbon, dimana pada tahun 2000 memiliki cadangan karbon sebesar 6.283,15 ton, kemudian pada tahun 2010 terjadi pengurangan cadangan karbon sebesar 52,16 ton (dari 6.283,15 ton menjadi 6.230,99 ton), kemudian terjadi pengurangan cadangan karbon dari tahun 2010 hingga tahun 2019 sebesar 577,16 ton (dari 6.230,99 ton menjadi 5.653,82 ton). Sehingga, pada tahun 2000 hingga tahun 2019 mengalami pengurangan cadangan karbon sebesar 629,32 ton, diduga karena adanya penebangan liar yang kebanyakan dikonversi menjadi lahan terbuka (pemukiman dan tambak).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karbon, Hutan Mangrove, NDVI |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Depositing User: | andi Sitti aisyah |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 05:41 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1445 |