KONSENTRASI MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN DI PERAIRAN BURAU KABUPATEN LUWU TIMUR, SULAWESI SELATAN


RACHMAYANTI, RACHMAYANTI (2020) KONSENTRASI MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN DI PERAIRAN BURAU KABUPATEN LUWU TIMUR, SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
L21116010_skripsi_20-11-2020 cover.png

Download (169kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
L21116010_skripsi_20-11-2020 dapus-lampiran.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1 - 2] Text (Bab 1 - 2)
L21116010_skripsi_20-11-2020 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
L21116010_skripsi_20-11-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Perairan Burau yang terletak di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu wilayah perairan dengan berbagai aktivitas masyarakat yang kompleks, seperti aktivitas penangkapan, pelabuhan, wisata pantai, kegiatan perikanan dan budidaya rumput laut. Tingginya pemanfaatan perairan Burau diduga dapat memberikan masukan pencemaran sampah laut, diantaranya sampah plastik yang dapat terdegradasi menjadi mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi mikroplastik dan mengidentifikasi bentuk, warna dan ukuran mikroplastik yang ditemukan pada sedimen. Lokasi pengambilan sampel ditentukan secara purposive sampling sebanyak empat stasiun. Setiap stasiun diambil sampel sebanyak empat kali pengulangan dengan posisi pengambilan sampel kearah laut. Pengamatan partikel mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo dan untuk melihat jenis polimer mikroplastik dilakukan analisis Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrorometer. Hasil penelitian menunjukan jenis mikroplastik yang ditemukan berupa fiber, fragmen dan film dengan warna dominan biru, hitam, dan putih dengan ukuran yang bervariasi antar stasiunya. Ukuran mikroplastik yang ditemukan (97%) berkisar 0,1-2 mm. Hasil analisis konsentrasi mikroplastik menunjukkan konsentrasi yang berbeda-beda di setiap stasiunnya. Muara sungai Saloanna (Stasiun IV) memiliki konsentrasi mikroplastik paling tinggi dibandingkan stasiun lainnya yaitu sebesar 1645 partikel/kg sedimen kering. Hal ini diduga karena muara sungai Saloanna merupakan jalur bagi mikroplastik dari darat untuk masuk ke lautan melalui sungai yang padat oleh aktifitas penduduk yang bermukim disepanjang aliran sungai. Jenis mikroplastik yang ditemukan pada sedimen terdiri atas dua polimer yaitu polimer berupa polyethylene terephthalate (PET) dan polypropylene (PP).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 17 Dec 2020 05:41
Last Modified: 17 Dec 2020 05:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1444

Actions (login required)

View Item
View Item