STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO DI KECAMATAN TUBBI TARAMANU, KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT = COCOA AGRIBUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY IN TUBBI TARAMANU DISTRICT, POLEWALI MANDAR REGENCY, WEST SULAWESI


Ryadha S., Resky (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO DI KECAMATAN TUBBI TARAMANU, KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT = COCOA AGRIBUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY IN TUBBI TARAMANU DISTRICT, POLEWALI MANDAR REGENCY, WEST SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G021171326_skripsi_Cover1.jpg

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G021171326_skripsi_Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G021171326_skripsi_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G021171326_skripsi_07-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Harga kakao yang fluktuatif serta rantai pasok yang tidak efisien menjadikan harga yang diterima oleh petani lebih rendah. Sentra produksi kakao yang berada jauh dari pedagang tingkat kabupaten atau eksportir akan menerima harga yang ditetapkan oleh pedagang pengumpul. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab rendahnya harga kakao, strategi pengembangan agribisnis kakao, dan peran korporasi kakao dalam menentukan harga kakao di Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab rendahnya harga dan strategi pengembangan agribisnis kakao adalah Interpretive Structural Modeling (ISM) dan SWOT, sementara untuk peran korporasi diidentifikasi melalui wawancara dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab utama rendahnya harga kakao adalah kualitas biji kakao yang rendah. Strategi mengurangi ketergantungan petani terhadap pedagang pengumpul menjadi perhatian utama. Dengan menggunakan analisis SWOT diperoleh tiga strategi yang dapat diimplementasikan dalam upaya pengembangan agribisnis kakao yaitu meningkatkan produktivitas dan mutu kakao dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dari pemerintah seperti subsidi input serta pinjaman modal KUR dan fasilitas dari perusahaan eksportir berupa pembinaan untuk peningkatan kapasitas petani, memaksimalkan penyerapan teknologi dari penyuluh dan pendamping untuk memperoleh biji kakao yang memenuhi SNI, kemitraan dengan eksportir dan koperasi untuk memperoleh fasilitas peningkatan kapasitas petani secara berkelompok serta jaminan pasar.
Keywords : Pengembangan, Agribisnis Kakao, Harga

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Mar 2022 05:41
Last Modified: 18 Mar 2022 05:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14376

Actions (login required)

View Item
View Item