Optimasi Penggunaan Input Produksi pada Usaha Tani Padi (Studi Kasus di Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan) = Optimizing the Use of Production Inputs in Rice Farming (Case Study in Maritengngae District, Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi

Latar Belakang dalam proses produksinya, usaha tani padi memerlukan berbagai jenis masukan (input), seperti pupuk, pestisida, bibit, tenaga kerja, modal, lahan dan alat. Pemerintah Kabupaten Sidrap telah menargetkan peningkatan produksi pertanian dengan memperhatikan input produksi yang digunakan tersedia dengan baik sehingga peningkatan produksi dapat tercapai dan petani dapat memaksimukan keuntungan dari usaha taninya. Tujuan menganalisis efisiensi penggunaan dan tingkat penggunaan input produksi usaha tani berdasarkan prinsip keuntungan maksimal dengan kendala input produksi yang di hadapi petani. Metode membagi antara nilai produksi marginal dengan harga input dan alat analisis yang digunakan adalah Linear Ineraktive Discrete Optimizer atau Lindo. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat input yang nilainya sama dengan 1, artinya tidak ada penggunan input produksi yang efisien. Adapun hasil analisis program Lindo menunjukkan bahwa nilai dari reduced cost dari variabel X1 dan X2 sama dengan 0 , artinya keuntungan usaha tani di dapatkan jika penggunaan input tetap. Sedangkan kendala pada row 5 memliki nilai dual prices Rp96.250 dan row 8 yaitu kendala input pestisida senilai Rp24.403. Kesimpulan efisiensi penggunaan input produksi usaha tani padi di Kelurahan Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap masih belum efisien. Sedangkan tingkat penggunaan input produksi usaha tani padi yang optimal meliputi input lahan 1,33 Ha, modal sebanyak Rp1.367.233, penggunaan mesin pertanian 39,4 jam, bibit 1.860 kg, pupuk 16.600 kg, pestisida 31,8 liter dan tenaga kerja sebanyak 786 HOK.
Keywords : Usaha Tani Padi, Input Produksi, Keuntungan Maksimum, Efisiensi, Linear Ineraktive Discrete Optimizer (Lindo).