EFEKTIVITAS EKSTRAK TIMUN LAUT (HOLOTHUROIDAE SP.) TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN-1 β (IL-1β) PADA PERIODONTITIS (Penelitian pada Tikus Wistar)


MULIANI IZAT, WA ODE ANASTASIA (2020) EFEKTIVITAS EKSTRAK TIMUN LAUT (HOLOTHUROIDAE SP.) TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN-1 β (IL-1β) PADA PERIODONTITIS (Penelitian pada Tikus Wistar). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
J035181001_tesis COVER1.png

Download (129kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
J035181001_tesis 1-2.pdf

Download (814kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
J035181001_tesis DP.pdf

Download (653kB)
[thumbnail of fulltext] Text (fulltext)
J035181001_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Periodontitis merupakan salah satu penyakit periodontal yang ditandai dengan rusaknya jaringan pendukung gigi. Periodontitis melibatkan interaksi kompleks antara bakteri periodontal dan sel sistem kekebalan tubuh, dimana bakteri ini merusak jaringan periodontal dengan melepas produknya sehingga akan mengaktifkan respon imun host untuk melawan bakteri dalam proses pertahanan tubuh. Respon imun pada tubuh diperantarai oleh jaringan sitokin kompleks dimana sitokin memainkan peran penting dalam inisiasi, perkembangan,dan modulasi inang penyakit periodontal termasuk sitokin proinflamasi, sitokin anti-inflamasi, dan reseptor sitokin spesifik Sitokin proinflamasi, seperti Interleukin-1β (IL-1β), TNF-α dan Interleukin-6 (IL-6), dan matrix metalloproteinases (MMPs), yang merupakan proteolitik perusak jaringan enzim. IL-1β merupakan bagian dari interleukin 1 yang berperan dalam patogenesis berbagai peradangan kronik, reaksi imun dan kerusakan jaringan periodontal, dan mempunyai aktivitas resorpsi tulang yang kuat serta menghambat pembentukan tulang. Perawatan penyakit periodontal bisa dilakukan dengan terapi non bedah, terapi bedah dan di tambah dengan pemberian medikasi, seperti pemberian obatobatan antibiotika dan antiinflamasi yang dilakukan sebagai tahap awal dari perawatan penyakit periodontal namun pemberian obat-obatan tersebut memiliki efek samping oleh sebab itu diperlukan obat alternative terbaru dari alam guna menurunkan inflamasi yang terjadi pada periodontitis, karena masih kurangnya penelitian produk biota laut yang berefek pada terhadap periodontitis, sehingga penulis tertarik untuk meneliti Timun Laut yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan (anti mikroba, antivirus, antiinflamsi, dll) serta dalam bidang kecantikan. Metode Penelitian : Jenis Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental. Desain penelitian: post-test with control group design. Menggunakan Tikus Wistar sebagai hewan percobaan dengan berat 200-250 gram, Timun Laut seberat 500 gram yang dibuat dalam bentuk ekstrak kental. Binatang percobaan/Tikus Wistar sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok percobaan dan kelompok kontrol, tikus perlakukan di induksi periodontitis dengan cara induksi bakteri Propyromonas Gingivalis dan menggunakan silk ligature yang diikatkan digigi anterior rahang bawah tikus, sedangkan tikus kontrol tidak diberi perlakuann apapun. Pengamatan pada tikus selama 3 hari untuk melihat perkembangan periodontitisnya sebelum dilakukan injeksi larutan ekstrak Timun Laut pada hari ke 3 lalu yang diberikan selama 3 hari berturut-turut. Tikus disacrifice pada hari ke 3 setelah pemberian timun laut dan pada hari ke-7. Hasil sacrifice di periksa dan dilanjutkan pemeriksaan dengan metode Elisa. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran efektivitas penggunaan herbal yang berasal dari biota laut sebagai pengganti obat-obatan modern serta semoga kedepannya makin banyak penggunaanya untuk perawatan periodontitis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Timun Laut, Periodontitis, IL-1β, sitokin pro inflamasi.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: andi Sitti aisyah
Date Deposited: 17 Dec 2020 05:14
Last Modified: 06 Nov 2024 04:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1435

Actions (login required)

View Item
View Item