Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Kekerasan Yang Mengakibatkan Kematian Yang Dilakukan Oleh Anak Yang Mengalami Tekanan Kejiwaan Terhadap Anak (Studi Putusan No. 12/Pid-Sus-Anak/PN. Jkt.Pst)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yang pertama untuk menganalisis kualifikasi tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh anak yang mengalami tekanan kejiwaan terhadap anak, dan yang kedua untuk mengetahui penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh anak yang mengalami tekanan kejiwaan terhadap anak pada Putusan No. 12/Pid-Sus-Anak/2020/PN Jkt.Pst.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan tipe penelitian hukum normatif, pendekatan kasus, pendekatan perundang-undangan, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, teknik pengumpulan bahan hukum studi literatur dan analisis bahan hukum kualitatif dan analisis isi.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu (1) kualifikasi tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh anak yang mengalami tekanan kejiwaan terhadap anak diatur dalam Pasal 80 Undang-Undang No, 35 Tahun 2014 (2) penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh anak yang mengalami tekanan kejiwaan terhadap anak pada Putusan No. 12/Pid-Sus-Anak/2020/PN Jkt.Pst telah memenuhi seluruh unsur delik. Tekanan kejiwaan yang dialami terdakwa (anak), yakni Post Traumatic Syndrome Disorder (PTSD) tidak dapat dijadikan alasan peniadaan pidana karena dianggap mampu bertanggung jawab, tetapi dapat dijadikan alasan peringanan pidana. Putusan Hakim sudah tepat dengan mempertimbangkan fakta yang terungkap dalam persidangan, yakni mengutamakan asas kepentingan yang terbaik bagi anak maupun telah memenuhi hak-hak anak.