Kajian Pengaruh Energi Penyinaran Laser Merah Terhadap Serapan Ekstrak Daun Mengkudu dan Aplikasinya Sebagai Fotosensitizer dalam Fotodinamik Inaktivasi = Study of the Effect of Red Laser Radiation Energy on the Absorption of Noni Leaf Extract and Its Application as a Photosensitizer in Photodynamic Inactivation

Photodynamic Therapy (PDT) adalah salah satu metode terapi yang banyak diterapkan untuk pengobatan antibakteri, antijamur, dan antivirus yang resistan terhadap penggunaan obat antibiotik. Proses PDT pada dasarnya menggunakan kombinasi antara cahaya tampak, photosensitizer (PS) dan juga oksigen yang terdapat dalam jaringan sel target. Pada saat PS diaktifkan oleh cahaya tampak dengan panjang gelombang yang sesuai maka akan terjadi proses pembentukan radikal bebas serta berbagai jenis Reactive Oxygen Singlet (ROS) yang memiliki efek sitotoksis pada sel hidup. Efek sitotoksis ini dapat merusak bagian sel seperti membran sel, yang dapat mengakibatkan kematian pada sel. Untuk pengobatan menggunakan PDT lebih efektif maka dibutuhkan sumber cahaya yang sesuai. Persyaratan dasar untuk sumber cahaya sesuai dengan menghasilkan daya yang maksimal pada panjang gelombang yang sesuai dan menghasilkan daya yang maksimal pada panjang gelombang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh energi penyinaran laser merah untuk mereduksi bakteri Streptococcus mutans dengan PS ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa efek %inaktivasi minimal terjadi pada energi penyinaran laser 14.1 mJ/cm2 sebesar 19,42% dan efek %inaktivasi maksimal pada energi penyinaran laser 70.5 mJ/cm2 sebesar 47.10%.
Keywords : fotodinamik terapi, Streptococcus mutans, laser, fotosensitizer, daun mengkudu, %inaktivasi