Amir, Arfian Junior (2020) FORMULASI DAN KARAKTERISASI MICROSPONGES GEL DARI METRONIDAZOLE SEBAGAI SISTEM PENGHANTARAN VAGINAL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011171056_skripsi cover1.png
Download (118kB) | Preview
N011171056_skripsi 1-2.pdf
Download (925kB)
N011171056_skripsi dp.pdf
Download (502kB)
N011171056_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
ARFIAN JUNIOR AMIR. Formulasi dan Karakterisasi Microsponges Gel dari Metronidazole sebagai sistem penghantaran vaginal (dibimbing oleh Andi Dian Permana dan Sandra Aulia Mardikasari).
Vaginosis Bakterialis (VB) adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh flora normal atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan, sehingga mengganggu keseimbangan alami bakteri di dalam vagina. VB biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik salah satunya adalah metronidazole. Metronidazole adalah salah satu antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbabagi macam infeksi dengan mekanisme kerja merusak DNA pada proses sintesis asam nukleat bakteri. Namun, ketika diaplikasikan secara topikal metronidazole tidak memiliki waktu retensi yang tinggi dan langsung mencapai sirkulasi sistemik. Oleh karena itu, metronidazole diformulasikan dalam bentuk microsponge gel agar dapat mengontrol pelepasan metronidazole ketika digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karbomer terhadap karakteristik fisik gel dan profil pelepasan metronidazole dari gel microsponge. Microsponge gel ini dibuat dalam 4 formula dengan variasi konsentrasi karbomer dan trietanolamin yaitu formula I (0,75%:1% b/b), formula II (1%:1,5% b/b), formula III (1,25%:1,75 b/b), dan formula IV (1,5%:2% b/b). Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptis, pengukuran pH, daya sebar, viskositas, waktu mukoadhesif gel, uji permeasi dan uji retensi secara Ex Vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptis sediaan berwarna putih, tidak berbau, gel tampak homogen, dan jumlah terpermeasi terendah pada F3 dan F4 dengan jumlah perbandingan konsentrasi polimer karbomer dan trietanolamin 1,25%:1,75%, 1,5%:2%, sedangkan jumlah retensi tertinggi pada F3 dengan jumlah polimer karbomer 1,25%. Berdasarkan analisis statistika, perbandingan konsentrasi karbomer menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pH dan uji permeasi namun tidak signifikan terhadap daya sebar, viskositas, waktu mukoadhesif, dan uji retensi. Selanjutnya diperoleh hasil bahwa F3 adalah formula terbaik yang memiliki jumlah permeasi yang rendah dan jumlah retensi yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 05:14 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:33 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1432 |