Ismail, Nurmalasari (2022) KARAKTERISTIK EDIBLE FILM FUNGSIONAL DODOL MADU MONGSO DARI PATI MODIFIKASI BIJI ALPUKAT DENGAN METODE AUTOCLAVING-COOLING DAN STABILIZER ALGINAT = CHARACTERISTIC OF EDIBLE FILM AS MADU MONGSO DODOL PACKING FROM MODIFIED STARCH AVOCADO SEEDS WITH AUTOCLAVING-COOLING AND STABILIZER ALGINATE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H012191010_tesis_Cover1.jpg
Download (272kB) | Preview
H012191010_tesis_Bab 1-2.pdf
Download (647kB)
H012191010_tesis_Daftar Pustaka.pdf
Download (1MB)
H012191010_tesis_07-03-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
NURMALASARI ISMAIL. Karakteristik Edible Film Fungsional Dodol Madu Mongso dari Pati Modifikasi Biji Alpukat dengan Metode Autoclaving-Cooling dan Stabilizer Alginat
Edible film merupakan kemasan biodegradable yang dapat dikonsumsi bersama dengan produk dikemasannya dan alginat digunakan sebagai stabilizer agar dapat meningkatkan karakterististik mekanik dari edible film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik pati biji alpukat termodifikasi menggunakan metode autoclaving-cooling terhadap suhu pendinginan 4oC dan -18oC, menentukan karakteristik dan pengaruh komposisi stabilizer alginat dan plasticizer gliserol terhadap karakteristik edible film, serta menguji efektivitas edible film sebagai kemasan madu mongso. Tahapan penelitian ini diawali dengan preparasi pati biji alpukat, modifikasi pati metode autoclaving- cooling suhu 4oC dan -18oC, pembuatan edible film fungsional, pembuatan dan pengemasan madu mongso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati biji alpukat termodifikasi memiliki nilai karakteristik terbaik pada suhu 4oC dengan kadar: pati resisten 27%, amilosa 29% dan kadar air 6%. Edible film terbaik diperoleh pada modifikasi pati biji alpukat dan stabilizer alginat 0,5% serta gliserol 2% dengan nilai karakteristik: ketebalan 0,08 mm, biodegrabilitas 7 hari, laju transmisi uap air 3,28 g/24 jam.m2, kuat tarik 5,4 Mpa dan elongasi 24,8%. Efektivitas pengemasan madu mongso dengan edible film terbaik adalah dengan waktu simpan selama 3 minggu yang lebih baik dibanding dengan plastik polypopylena (PP) sebagai kontrol.
Keywords : edible film, pati biji alpukat termodifikasi, stabilizer alginat, plasticizer gliserol
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 02:26 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 02:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14318 |