IMPLEMENTASI JASA LINGKUNGAN TATA KELOLA AIR DI HUTAN DESA LABBO, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN BANTAENG = IMPLEMENTA-TION OF WATER GOVERNANCE ENVIRONMENTAL SERVICES IN LABBO VILLAGE FOREST, TOMPOBULU SUBDISTRICT, BANTAENG REGENCY

Hutan Desa adalah hutan negara yang dikelola oleh masyarakat dalam kelompok-kelompok kecil yang dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan itu sendiri serta belum dibebani izin/hak. Artinya, masyarakat desa melalui kelompok/lembaga desa dapat menjadi pelaku utama dalam mengelola dan mengambil manfaat dari hutan negara. Salah satu program Hutan Desa Labbo adalah pemanfaatan Jasa Lingkungan Tata kelola Air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi mekanisme Implementasi Jasa Lingkungan Tata Kelola Air di Hutan Desa Labbo menggunakan 8 prinsip ostrom serta membandingkan antara willingness to pay dan willingness to accept dalam mekanisme pembayaran Jasa lingkungan Air di hutan Desa Labbo tahun 2011- 2019. Penelitian ini menggunakan metode wawancara responden dengan teknik penentuan responden mengunakan Sensus dan Random Sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua mekanisme pengelolaan serta pembayaran Jasa lingkungan Tata Kelola Air di Hutan Desa Labbo dari tahun 2011-2019 yang berbeda karena terjadi transformasi kelembagaan dalam pengelolaan Jasa Lingkungan Tata Kelola Air tersebut. Dimana yang mengelola dari tahun 2011-2016 adalah Bumdes Ganting dan dari tahun 2016 samapai 2019 adalah Pemerintah Desa Labbo, yang sangat bebrbeda dalam penerapan 8 prinsip Ostrom dalam implementasi pengelolaan serta pembayaran dari setiap lembaga yang mengelola Jasa air tersebut. Hal tersebut disebakan karena terjadinya perubahan kepemimpinan di Desa Labbo sehingga juga merubah kebijakan yang berpengaruh dalam kelembagaan implementasi pengelolaan Jasa Lingkungan Tata Kelola Air tersebut.
Keywords: Hutan Desa, Jasa Lingkungan, 8 prinsip Ostrom.