Asuransi Nelayan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Nelayan (Studi Kasus Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar) = Fishermen Social Welfare (Case Study in Sampulungan Village, Galesong District, Takalar Regency)

Kesejahteraam hidup merupakan harapan, keinginan, dambaan setiap manusia yang lahir dimuka bumi ini, termasuk nelayan. Pemerintah dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan telah membahas nilai kompensasi asuransi jiwa bagi nelayan yang meninggal dunia saat penangkapan ikan yang tertera pada Undang-Undang No 39 Tahun 2016 tentang Jaminan Perlindungan Atas Resiko Nelayan, Pembudidaya, dan Petambak Garam. Program asuransi yang ada di Desa Sampulungan untuk kartu nelayan sudah ada sejak tahun 2018, dan untuk kartu kusuka pada tahun 2020. Program ini merupakan bentuk kebijakan tegas untuk nelayan kecil/nelayan tradisional agar mereka mampu berdaya dan melangsungkan kegiatan penangkapannya. Besaran manfaat santunan asuransi nelayan mencapai Rp. 100 juta dan merupakan kebijakan tegas untuk membantu nelayan kecil sektor perikanan nasional. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran aktif Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar, dalam mendukung proses terjadinya Asuransi Nelayan yang telah diberlakukan pemerintah pusat, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan mendukung nelayan dalam memperoleh kartu Asuransi Nelayan. Adapun dalam penentuan responden menggunakan teknik Snowball atau dikenal dengan istilah bola salju. Informan terpilih berdasarkan criteria penerima kartu asuransi nelayan sebanyak 25 informan sebagai sumber data primer. Teknik pengumpulan data melakukan observasi, pembagian kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar pada bulan Maret-Mei 2021. Dari hasil penelitian Proses sosialisasi yang direncanakan dan dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan yang dibantu oleh aparat desa sangat efektif dalam mendorong antusiasme nelayan memperoleh keterangan dan menjadi anggota asuransi nelayan, Faktor pendukung implementasi asuransi nelayan terdiri dari; Komitmen tinggi dari DKP Kabupaten Takalar dalam merealisasikan asuransi nelayan, antusiasme Nelayan dalam mendapatkan informasi dan menjadi peserta asuransi nelayan dari pemerintah, serta dukungan yang tinggi dari pemerintahan desa dalam mensosialisasikan dan mengiplementasikan asuransi nelayan di Desa Sampulungan. Sementara faktor penghambat masih banyak nelayan yang belum memahami dengan baik pentingya menjadi anggota asuransi nelayan; Adanya pengadministrasian pendataan yang belum falid, termasuk daftar ganda, serta masah berlaku kartu asurasi nelayan yang cuma satu tahun, dianggap singkat bagi nelayan.
Kata Kunci : Kesejahteraan, Asuransi Nelayan, Kebijakan Pemerintah