IDENTIFIKASI EFEK TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK PADA LUKA KRONIK : A SYSTEMATIK REVIEW


Selvia, Heni (2022) IDENTIFIKASI EFEK TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK PADA LUKA KRONIK : A SYSTEMATIK REVIEW. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
R012192008 cover.png

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
R012192008 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
R012192008 dp.pdf

Download (948kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
R012192008.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi efek positif dari HBOT terhadap penyembuhan luka kronik sebagai outcome primer, dan mengidentifikasi, mengevaluasi efek negatif secara umum dari proses dan hasil penggunaan HBOT sebagai hambatan, serta membandingkan durasi dan tekanan intervensi HBOT terhadap penyembuhan luka kronik.
Metode : penelitian ini adalah systematic review dengan menggunakan lima database meliputi PubMed, Proquest, Science Direct, ProQuest, Cochrane Library, dan Ebsco Host dengan rentang waktu 2011-2021 (10 Tahun) dan didapatkan enam artikel yang diinklusi.
Hasil : hasil penelitian tinjauan sistematis menunjukan dari enam artikel yang diinklusi, seluruh artikel memaparkan ada efek positif dan efek negatif pada tubuh secara umum sebagai hambatan dari terapi tambahan HBOT. HBOT efektif dapat mempercepat penyembuhan luka kronik, pengurangan ukuran luka (p=0.221), lama durasi luka (p=0.014), operasi vena (p=0.033), penyembuhan luka lengkap (p=0.000), eksudat sembuh (p=0.006), jaringan granulasi (p=0.02), sensasi protektif (p=0.004), mengurangi resiko kejadian amputasi (p=0.007), dan dapat menghambat pertumbuhan tumor osteoradionekrosis mandibula 86% p=0.00001, nekrosis 85% p=0.002, xerostomia 64% p=0.0001, nekrosis jaringan lunak 84% p=0.03, proktitis radiasi kronis 95% p=0.0001. Efek negatif dari terapi sebagai hambatan yaitu barotrauma, klaustrofobia, nyeri tekan, kejang, miopia bahkan ada yang meninggal. Adapun perbandingan durasi dan tekanan interevensi HBOT, dari hasil review kami durasi frekuensi yang direkomendasikan adalah >20 sesi terapi, dan tekanan yang ideal adalah 2.5 ATA.
Kesimpulan : HBOT adalah terapi tambahan dengan hasil efek positif pada penyembuha luka dengan durasi frekuensi yang direkomendasikan adalah >20 sesi terapi, dan tekanan yang ideal adalah 2.5 ATA. Namun ada efek negatif pada tubuh secara umum dari hasil terapi HBOT, sehingga diperlukan keahlian dan ketelitian dalam pemilihan dalam meminimalisasi efek negatif terapi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 16 Mar 2022 01:10
Last Modified: 16 Mar 2022 01:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14241

Actions (login required)

View Item
View Item