Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Vaksin COVID-19 pada Remaja Usia 18-24 Tahun di Kota Palopo Tahun 2021 = Factors Related to Acceptance of COVID-19 Vaccine in Youth 18-24 Years Aged in Palopo City in 2021

Penyebaran COVID-19 merupakan masalah kesehatan baru yang mengancam dunia. Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar dapat menurunkan risiko infeksi akibat virus SARS-CoV-2, sehingga risiko penularan juga dapat diminimalisir dan akan membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity). Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah, maka kekebalan kelompok baru dapat terbentuk. Keberhasilan pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pegendalian COVID-19 dapat dilihat dari seberapa banyak orang yang menerima vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 melalui konstruksi health belief model (HBM).
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitaif analitik dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kota Palopo sejak pada bulan Agustus-November 2021. Sampel pada penelitian ini ialah 381 remaja usia 18-24 tahun di Kota Palopo yang dipilih melalui metode snowball sampling. Analisis yang digunakan ialah univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan (p=0,000), persepsi keparahan (p=0,000), persepsi manfaat (p=0,000), dan persepsi hambatan (p=0,001) yang dirasakan dengan penerimaan vaksin COVID-19. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang COVID-19 dengan penerimaan vaksin COVID-19 (p=0,458). Disarankan kepada institusi kesehatan agar lebih aktif melakukan sosialisasi terkait dengan manfaat dan pentingnya vaksin COVID-19 sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 serta memberikan keyakinan bahwa vaksin COVID-19 aman dan terjamin kualitasnya.
Keywords : Penerimaaan Vaksin, COVID-19, Remaja, Health Belief Model