ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN ARAHAN MITIGASI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI JENEBERANG HULU


Suraeni, Iin (2022) ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN ARAHAN MITIGASI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI JENEBERANG HULU. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
M012191033 cover.png

Download (133kB) | Preview
[thumbnail of 1-2] Text (1-2)
M012191033 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
M012191033 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
M012191033.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Analisis Tingkat Kekeringan dan Arahan Mitigasi di Daerah Aliran Sungai Jeneberang Hulu (dibimbing oleh Andang Suryana Soma dan Usman Arsyad).
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) persebaran tingkat kekeringan di DAS Jeneberang Hulu, (2) pola penanaman pada setiap tingkat kekeringan di DAS Jeneberang Hulu, dan (3) arahan mitigasi untuk meminimalisir dampak kekeringan di DAS Jeneberang Hulu.
Fokus lokasi penelitian ini mencakup daerah bendungan Bili-bili ke arah hulu DAS Jeneberang. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Normalized Difference Latent Heat Index (NDLI) untuk mengetahui potensi kekeringan, klasifikasi statistik Natural Breaks untuk menentukan kelas potensi kekeringan, peta penutupan lahan, groundcheck sebagai bentuk validasi data tutupan lahan dan titik lokasi pengamatan, serta wawancara untuk memperkuat data terkait kondisi lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran tingkat kekeringan di DAS Jeneberang Hulu menghasilkan nilai antara -0,0817 sampai dengan 0,0829. Nilai tersebut terbagi ke dalam 5 (lima) kelas kekeringan mulai dari sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kelas kekeringan yang paling mendominasi adalah kelas kekeringan rendah yaitu 55.92% dan yang paling kecil adalah kelas kekeringan sangat rendah yaitu 1.83%. Pola penanaman yang mendominasi adalah pola agroforestri dan pola pertanian. Pertanian hortikultura banyak ditemukan pada daerah hulu, sedangkan pola agroforestri banyak ditemukan sebagai pohon pembatas lahan di daerah pertanian hortikultura. Arahan mitigasi yang disarankan untuk meminimalisir dampak kekeringan terbagi ke dalam 3 (tiga) metode arahan mitigasi yaitu vegetatif, mekanik dan penguatan implementasi kebijakan, peraturan dan penyuluhan serta pendampingan masyarakat.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 14 Mar 2022 06:15
Last Modified: 14 Mar 2022 06:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14159

Actions (login required)

View Item
View Item