Ashad, Achmad Nabil Al (2022) Morfomeristik Ikan Julung-Julung, Dermogenys orientalis (Weber, 1894), di Sungai Pattunuang dan Sungai Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan = Morphomeristic of Halfbeak Fish, Dermogenys orientalis (Weber, 1894), in Pattunuang River and Bantimurung River, Maros Regency, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L021181337 cover.png
Download (201kB) | Preview
L021181337 1-2.pdf
Download (696kB)
L021181337 dp.pdf
Download (124kB)
L021181337.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ikan julung-julung (Dermogenys orientalis) merupakan jenis ikan endemik di Perairan Sulawesi Selatan khususnya di Sungai Pattunuang dan Sungai Bantimurung. Ikan ini memiliki bentuk yang unik karena ikan ini memiliki paruh atas yang lebih panjang dibandingkan dengan rahang bawahnya. Hingga saat ini, penelitian mengenai informasi biologis ikan ini termasuk karakter morfometrik dan meristiknya masih belum banyak dilakukan. Data morfometrik dan meristik dapat menjadi informasi awal dalam pengembangan program konservasi yang akan mencakup restocking dan pemulihan ekosistem dengan benih asli spesies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter morfometrik dan meristik ikan julung-julung D. orientalis yang berada di perairan S. Pattunuang dan S. Bantimurung. Penelitian ini berlangsung sejak Oktober –Desember 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan menjaring ikan di badan sungai menggunakan bantuan jaring pukat tarik. Total sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 120 ekor. Data morfometrik yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji diskriminan (group statistics) untuk mengetahui perbedaan karakter morfometrik ikan jantan dan betina di kedua sungai dan uji lanjut metode stepwise untuk mendapatkan karakter penciri terhadap seluruh kelompok sampel. Data meristik yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji t pada taraf α = 0.05. Semua uji statistik dilakukan melalui perangkat lunak SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa D. orientalis betina memiliki panjang standar yang lebih besar (rerata 53,98 mm dengan kisaran 35,67 mm – 64,7 mm) dibandingkan dengan D. orientalis jantan (rerata 33.96 mm dengan kisaran 25,98 mm – 43,67 mm). Berdasarkan perbandingan morfometrik antarkelompok sampel (pairwise group comparison), keempat kelompok sampel memiliki morfologi yang berbeda signifikan. Dari 22 karakter morfometrik yang digunakan, terdapat lima karakter yang berbeda secara signifikan. Berdasarkan hasil metode stepwise, terdapat lima karakter yang dapat dijadikan sebagai karakter penciri ikan julung-julung D. orientalis jantan dan betina di kedua sungai. Karakter tersebut ialah panjang pangkal sirip dada (N15), panjang sirip dubur (N20), tinggi tubuh depan sirip dada (N10), panjang moncong (N3), dan jarak sirip perut hingga sirip ekor (N13). Berdasarkan hasil uji t terhadap data karakter meristik yang telah diperoleh, rerata karakter meristik berbeda antarkelompok sampel kecuali karakter jumlah jari-jari sirip perut (JJSP2). Karakter jumlah jari-jari sirip dada (JJSP) dan jumlah jari-jari sirip dubur (JJSA) memiliki perbedaan paling banyak antarkelompok sampel.
Keywords : Morfometrik, Meristik, Dermogenys orientalis, Maros, Sulawesi Selatan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 14 Mar 2022 06:14 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 06:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14157 |