KAJIAN PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DENGAN METODE DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) PADA KAWASAN TANJUNG BUNGA KOTA MAKASSAR = Study of Coastline Changes Using Landsat Imagery with the Digital Shoreline Analysis System (DSAS) in the Tanjung Bunga Area of Makassar City


Fikran, Rezky Hadi (2022) KAJIAN PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DENGAN METODE DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) PADA KAWASAN TANJUNG BUNGA KOTA MAKASSAR = Study of Coastline Changes Using Landsat Imagery with the Digital Shoreline Analysis System (DSAS) in the Tanjung Bunga Area of Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011171304 cover.png

Download (193kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011171304 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011171304 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011171304.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Garis pantai merupakan batas antara air laut dan daratan di mana selalu berubah dengan sangat dinamis dan saling berinteraksi, biasanya disebabkan oleh adanya peristiwa abrasi dan akresi. Pesisir Makassar bagian Barat khususnya Kawasan Tanjung Bunga telah mengalami perubahan garis pantai yang dipengaruhi oleh adanya reklamasi. Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus terkait perubahan garis pantai yang terjadi di Kawasan Tanjung Bunga. Penelitian perubahan garis pantai difokuskan melalui data citra Landsat tahun 1990 – 2020 dengan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) yang didukung dengan data oseanografi. Data primer yang digunakan yaitu citra Landsat, kecepatan dan arah arus, pasang surut, dan tracking garis pantai, sedangkan data sekunder meliputi angin, prediksi pasang surut, pola arus, peta RBI, dan kedalaman. Hasil penelitian diperoleh selama tahun 1990-2020 di Kawasan Tanjung Bunga mengalami pola perubahan garis pantai yang beragam. Akresi terbesar yang terjadi di Stadion Barombong dengan jarak rata-rata akresi sebesar 128,86 meter dan rata-rata laju akresi sebesar 4,33 meter/tahun. Sebaliknya abrasi terbesar yang terjadi di muara Sungai Jeneberang bagian selatan di sisi wilayah Tanjung Merdeka dengan jarak rata-rata abrasi sebesar 208,57 meter dan rata-rata laju abrasi sebesar 8,77 meter/tahun. Beragamnya pola perubahan garis pantai diakibatkan oleh faktor alam yaitu karakteristik gelombang disaat fenomena ekstrem (El Nino & La Nina) yang menimbulkan gelombang sedang hingga besar dengan kategori Skala Beaufort (skala 5-6). Arus sejajar pantai (longshore current) di Kawasan Tanjung Bunga merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan morfologi pantai, didapatkan aliran arus didominasi oleh aliran yang bergerak dari selatan menuju ke arah utara
Keywords : Abrasi, Akresi, Garis Pantai, DSAS, Tanjung Bunga

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 Mar 2022 01:04
Last Modified: 14 Mar 2022 01:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14138

Actions (login required)

View Item
View Item