Usman, Devi Handayani (2022) KOMPOSISI JENIS DAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA KERAPATAN MANGROVE YANG BERBEDA DI PULAU SAGARA KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN = Compisition of Types and Abundance of Macrozoobentos in Different Mangrove Densities of Sagara Island Pangkajene Regency Pangkajene Islands. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L11115011_skripsi_24-02-2022 cover.png
Download (130kB) | Preview
L11115011_skripsi_24-02-2022 1-2.pdf
Download (988kB)
L11115011_skripsi_24-02-2022 dp.pdf
Download (599kB)
L11115011_skripsi_24-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Mangrove merupakan ekosistem penting yang terletak di daerah pasang surut. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan potensi hutan mangrove yang cukup besar, khususnya Pulau Sagara, yang hampir seluruh wilayahnya masih ditumbuhi mangrove alami. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019 hingga Desember 2021. Identifikasi makrozoobentos dan pengukuran Bahan Organik Total (BOT) dilakukan di Laboratorium Osenografi Fisika dan Geomorfologi Pantai. Sedangkan identifikasi mangrove, pengukuran salinitas, oksigen terlarut, dan suhu perairan dilakukan secara langsung di lapangan. Hasil peneliian menemukan 10 jenis makrozoobentos dengan jenis paling banyak ditemukan pada Stasiun 1 yakni 8 jenis. Komposisi jenis makrozoobentos tertinggi yakni Cerithium sp. sebesar 17,45%. Kelimpahan total makrozoobentos tertinggi ditemukan pada Stasiun 3 yaitu 59 ind/m2, sedangkan kelimpahan terendah ditemukan pada Stasiun 1 dengan jumlah individu sebanyak 38 ind/m2. Hasil survey menunjukkan Rhizophora mucronata merupakan jenis yang plaing banyak ditemukan pada semua stasiun pengamatan. Korelasi antara kelimpahan makrozoobentos dan kerapatan mangrove tergolong kategori lemah dengan nilai koefisien determinasi r² = 0,034 dimana r = 0,1. Hasil pengukuran parameter lingkungan menunjukkan kondisi yang masih tergolong aman untuk kehidupan biota laut seperti makrozoobentos. Penelitian menyimpulkan bahwa kelimpahan makrozoobentos teringgi pada stasiun 1 yakni 8 jenis makrozoobentos dengan jumlah jenis senyak 38 ind/m2. Makrozoobentos dengan jenis yang paling tinggi yaitu Cerithium sp. Kerapatan mangrove tertinggi diemukan pada Stasiun 3 dengan jumlah kerapatan 1233 ind/ha. Selain itu, korelasi kelimpahan makrozoobentos dengan kerapatan jenis mangrove tergolong lemah.
Keywords : makrozoobentos, mangrove, pulau sagara
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 11 Mar 2022 07:45 |
Last Modified: | 11 Mar 2022 07:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14120 |