Pemetaan Potensi Lahan Berdasarkan Indeks Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai = Mapping of Land Potential Based on the Land Suitability Index for the Development of Rubber (Hevea brasiliensis) in Tellulimpoe District, Sinjai Regency

Latar Belakang Potensi lahan untuk pengembangan komoditi pertanian tertentu dapat diprediksi melalui kegiatan evaluasi lahan yang menilai kesesuaian biofisik lahan (iklim dan tanah), ekonomi, sosial budaya dan kebijakan pemerintah. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk memetakan potensi lahan Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai untuk pengembangan tanaman karet (Hevea brasiliensis) berdasarkan nilai indeks kesesuaian lahan. Metode Penelitian ini menggunakan metode mixed kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2021 pada 8 titik pengamatan yang ditentukan secara purposive sampling. Aspek biofisik lahan dihitung berdasarkan indeks kesesuaian lahan menggunakan Rabia method menurut Rabia dan Terribile (2013) dengan kriteria kesesuaian lahan menurut Sys et al. (1993). Penilaian kelayakan ekonomi usahatani karet menggunakan analisis NPV, IRR dan Net B/C Rasio. Untuk menilai hubungan indeks kesesuaian lahan dengan produktivitas dilakukan analisis regresi linear sederhana. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian lahan di lokasi penelitian berkisar antara 29,05 - 62,66 yang tergolong cukup sesuai (S2) seluas 2.854 ha (19,60%) dan sesuai marginal (S3) seluas 10.194 ha (69,99%) dengan faktor pembatas jumlah kation basa dapat tukar (f), pH (f), lereng (t), dan kedalaman tanah (s). Hubungan indeks kesesuaian lahan dengan produktivitas ditunjukkan dengan persamaan regresi y = 0,5208 + 0,0142x dengan R² = 0,5949. Kriteria kelayakan usahatani menunjukkan nilai NPV > 0, IRR > 6% (tingkat suku bunga) dan B/C > 1 pada semua unit lahan yang dianalisis sehingga usahatani karet di Kecamatan Tellulimpoe dinyatakan layak. Kesimpulan Kecamatan Tellulimpoe berpotensi untuk pengembangan karet yang ditunjukkan dengan hasil analisis kesesuaian lahan biofisik aktual tergolong cukup sesuai (S2f, S2tf) dan sesuai marginal (S3f, S3sf, S3tf, S3tsf) dengan nilai indeks kesesuaian lahan antara 29,05 - 62,66 serta analisis ekonomi yang tergolong layak.
Keywords : indeks kesesuaian lahan, kelayakan usaha tani, tanaman karet