hofia, Maya S (2022) Peranan Parameter Antropometri Sebagai Prediktor Terhadap Readmisi Pada Pasien Gagal Jantung Sistolik. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C116216103_tesis_26-01-2022 cover.png
Download (150kB) | Preview
C116216103_tesis_26-01-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
C116216103_tesis_26-01-2022 dp.pdf
Download (603kB)
C116216103_tesis_26-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Gagal Jantung merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi yang tinggi. Salah satu tantangan terbesar manajemen gagal jantung adalah readmisi yang umum ditemukan terutama pada pasien gagal jantung sistolik. Langkah awal untuk mengurangi angka readmisi terkait gagal jantung adalah pengenalan dan stratifikasi risiko. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penting terkait gagal jantung. Di sisi lain, "Obesity Paradox" menggambarkan fenomena pasien gagal jantung dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi memiliki prognosis lebih baik daripada yang IMT rendah. Namun, IMT tidak dapat membedakan antara massa lemak dan massa bebas lemak. Masih terdapat keterbatasan data tentang pengaruh massa lemak dan massa bebas lemak pada prognosis pasien gagal jantung. Sehingga kami berhipotesis bahwa mengukur massa lemak dengan pengukuran lingkar pinggang dan massa bebas lemak dengan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dapat memberikan informasi yang berguna selain IMT terhadap prognosis pasien gagal jantung terutama dalam hal readmisi.
Metode: Kami melakukan skrining terhadap pasien gagal jantung dengan ejeksi fraksi rendah (Ejeksi Fraksi Ventrikel Kiri < 40%), yang mengalami admisi pada rumah sakit kami. Setelah melalui proses skrining, terkumpul 194 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran IMT, lingkar pinggang, dan LILA dilakukan pada semua subjek, kemudian dilakukan follow up selama 60 hari, di mana kejadian readmisi dianggap sebagai keluaran primer. Nilai prognostik dari tiap parameter dianalisa dengan menggunakan Mann-Whitney untuk tipe nominal dan Independent T-Test untuk tipe ordinal. Analisa ROC curve dilakukan untuk tiap parameter yang signifikan dalam menentukan nilai ambang batas dari tiap parameter.
Hasil: Analisis Independent T-Test menunjukkan terdapat korelasi antara IMT (p=0.04) dan lingkar pinggang (p=0.00) terhadap readmisi, hasil sebaliknya didapatkan pada pengukuran LILA (p=0.19). Pada analisis ROC ditemukan bahwa hanya lingkar pinggang yang menunjukkan kemampuan prediksi readmisi yang cukup dengan sensitivitas 69.6% dan spesifisitas 60%.
Kesimpulan: Parameter antropometri lingkar pinggang dapat berperan sebagai prediktor terhadap readmisi pada pasien gagal jantung sistolik namun memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas yg rendah. Sebaliknya, parameter antropometri IMT dan LILA tidak dapat berperan sebagai prediktor terhadap readmisi pada pasien gagal jantung sistolik.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gagal Jantung Sistolik, Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang, Lingkar Lengan Atas, Readmisi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 10 Mar 2022 01:22 |
Last Modified: | 10 Mar 2022 01:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14035 |