EFEK KRIM EKSTRAK GARCINIA MANGOSTANA DALAM MENURUNKAN INFILTRASI NEUTROFIL, KETEBALAN EPIDERMIS, EDEMA, DAN PERMEABILITAS VASKULER PADA INFLAMASI KULIT MENCIT ALBINO YANG DIINDUKSI 12-O-TETRADECANOYLPHORBOL-13-ACETATE (TPA)

Tujuan: menilai efek krim ekstrak kulit Garcinia mangostana dalam mengubah infiltrasi netrofil, ketebalan epidermis, edema, permeabilitas vaskular pada inflamasi kulit mencit albino yang diinduksi TPA.
Metode: Penelitian eksperimental menggunakan hewan coba dengan rancangan randomized posttest control group design dilakukan pada 35 mencit albino betina yang kemudian dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan. Model inflamasi dilakukan dengan induksi TPA. Kontrol positif dilakukan dengan hidrokortison asetat 1 %. Konsentrasi krim esktrak kulit Garcinia mangostana yang digunakan adalah 2,5%; 5% dan 10%. Efek anti inflamasi diukur dengan melakukan pemeriksaan hispatologi berupa infiiltrasi neutrofil, ketebalan epidermis, edema dan permeabilitas vaskuler. Data dianalisis dengan uji Chi Sqaure, Mann Whitney dan Kruskal Wallis.
Hasil: Aplikasi topikal krim ekstrak Garciana mangostana 2,5% menurunkan infiltrasi netrofil, dan ketebalan epidermis dibandingkan dengan kelompok TPA (p< 0,05). Aplikasi topikal krim ekstrak Garciana mangostana 5% menurunkan ketebalan epidermis, edema, dan permeabilitas vaskular dibandingkan dengan kelompok TPA, namun penurunan ketebalan epidermis tidak signifikan (p> 0,05). Aplikasi topikal krim ekstrak Garciana mangostana 10% menurunkan infiltrasi netrofil, ketebalan epidermis, edema, dan permeabilitas vaskular dibandingkan dengan kelompok TPA (p< 0,05). Aplikasi topikal krim ekstrak Garciana mangostana 2,5 % menyerupai terapi hidrokortison asetat 1% yaitu sama-sama menurunkan infiltrasi neutrofil dan tidak menurunkan edema, dan permeabilitas vaskular.