PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN CUCI HIDUNG MENGGUNAKAN LARUTAN ISOTONIK DENGAN LARUTAN AQUADEST TERHADAP GANGGUAN PENGHIDU PASIEN COVID-19

ABSTRAK
Ahmad Wahyuddin. Perbandingan pengaruh pemberian cuci hidung menggunakan larutan isotonic dengan larutan aquadest terhadap gangguan penghidu pasien covid-19 (dibimbing oleh Sutji Pratiwi Rahardjo, Andi Baso Sulaiman, dan Arifin Seweng)
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan pengaruh pemberian cuci hidung menggunakan larutan isotonic dengan larutan aquadest terhadap gangguan penghidu pasien covid 19.
Penelitian ini merupakan penelitian experimental clinical trial. Total sample 50 orang (25 sample kelompok cuci hidung menggunakan larutan NaCl 0,9% dan 25 sampel untuk cuci hidung menggunakan larutan aquadest) . penderita yang akan dan telah melakukan cuci hidung akan menjalani uji sniffin untuk menilai fungsi penghidu.
Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa tidak ada perbedaan perubahan skor sniffin stick test antara kelompok perlakuan dan kelompok control pada hari ke 7 dan hari ke 14 (P > 0,05). Meskipun secara statistik tidak ditemukan perbedaan perubahan skor sniffin stick test antara kelompok perlakuan dan kelompok control didapatkan rata – rata perubahan skor sniffin test di kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control. Di kedua kelompok pemberian NaCl 0,9% dan pemberian larutan aquadest terdapat perbaikan fungsi penghidu namun dikelompok pemberian larutan NaCl 0,9% ditemukan peningkatan skor yang lebih besar.