SIMULASI PENINGKATAN KUALITAS SECARA KONTINU DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL (WAM) DAN METODE DEMING CYCLE (PDCA) UNTUK MEREDUKSI PEMBOROSAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TEPUNG TAPIOKA

Penelitian ini menjelaskan tentang pemborosan-pemborosan apa saja yang terjadi lingkungan kerja yaitu produksi yang berlebih, waktu tunggu, transportasi yang tidak perlu, proses yang berlebih, persediaan yang berlebih gerakan yang tidak perlu dan produk cacat. Perusahaan kehilangan kesempatan mengolah raw material sebanyak 46.395 kg dalam waktu 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana mengidentifikasi waste kritis dan mengidentifikasi sumber penyebab waste yang terjadi di lingkungan kerja lalu kemudian mereduksi waste tersebut dengan metode WAM dan PDCA. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi waste adalah waste assessment model (WAM). Waste assessment model terdiri dari 2 tahapan yaitu waste relationship matrix (WRM) dan waste asessement questionare (WAQ). Dari hasil waste assessment model akan diperoleh waste yang paling dominan terjadi dilingkungan kerja sehingga dapat diprioritaskan untuk diselesaikan dibandingkan waste yang timbul lainnya. Hasil dari penelitian ini diperoleh waste kritis dari 7 waste yaitu waste defect dengan persentasi sebesar 27,94% dan sumber penyebab waste adalah banyaknya frekuensi kerusakan pada mesin di area dewatering yaitu cacat pada mesin agitator vacuum drum. Dalam waktu triwulan waste sudah dapat di eliminasi sehingga dapat memaksimalkan proses produksi.