FILM DOKUMENTER: DEMOKRASI DALAM PUSARAN PANDEMI COVID-19 (PADA PILWALI MAKASSAR 2020)

Memasuki tahun 2020 status Corona Virus Disease-2019 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO dan pemerintah Indonesia mengubah status Covid-19 menjadi Bencana Nasional Non-Alam, hal ini berlangsung pada momentum penyelenggaraan tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2020 telah dimulai pada tanggal 8 November 2019. Pemungutan suara merupakan perwujudan dari demokrasi. Proses pemungutan suara mengharuskan keterlibatan secara langsung di tempat pemungutan suara, tetapi kondisi luar biasa disebabkan pandemi Covid-19 terjadi, menimbulkan kebimbangan antara hadirnya sosok
pemimpin dan keselamatan dari wabah Covid-19. Untuk itu pembuatan karya ini bertujuan memberikan informasi mengenai proses penyelenggaraan demokrasi di tengah kondisi pandemi Covid-19 di Kota
Makassar, agar dapat menjadi bahan pembelajaran bagi khalayak umum dan sebagai bahan evaluasi bagi pengambil kebijakan dalam menghadapi kondisi serupa di masa yang akan datang. Metode penciptaan film dokumenter berdasarkan tahapan pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Tahapan pra-produksi meliputi; 1. Perumusan ide cerita dan statement film; 2. Riset kualitatif dengan pendekatan etnografi indrawi
dengan mediasi audio-visual, metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi-partisipatif terbuka dan in-depth interview; 3. Perencanaan produksi. Tahapan produksi meliputi proses pengambilan gambar dan perekaman suara. Tahapan pasca-produksi meliputi; 1. Editing secara offline dan online; 2. Mixing sound; 3. Rendering dan exporting hingga menjadi satu file utuh film dokumenter. Karya yang dihasilkan berbentuk video dengan format high definition (HD), resolusi 1920x 1080 @24fps, aspek rasio 16:9, ekstensi file .MP4, codec
H.264. Total durasi film dokumenter sepanjang 62 menit. Karya film dokumenter “Demokrasi dalam Pusaran Pandemi Covid-19” berfokus pada fenomena penyelenggaraan Pilwali Makassar 2020 di tengah pandemi Covid-19. Bagaimana tahapan-tahapan pemungutan suara dijalankan dan langkah-langkah yang diambil oleh Komisioner KPU Makassar dalam menghadapi pilihan antara hadirnya sosok pemimpin dan pilihan keselamatan
warga Kota Makassar dari ancaman infeksi Covid-19.