Damayanti, Putri (2022) KARAKTERISTIK SPERMATOZOA SAPI BALI (BOS SONDAICUS) YANG DISEXING DENGAN FREEZE DRY PUTIH TELUR PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA = CHARACTERISTICS OF BALI BULL (BOS SONDAICUS) SEXED SPERMS WITH FREEZE DRY EGG WHITE AT DIFFERENT INCUBATION TIMES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
I012182002_tesis_22-02-2022 cover1.jpg
Download (279kB) | Preview
I012182002_tesis_22-02-2022 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
I012182002_tesis_22-02-2022 DP.pdf
Download (2MB)
I012182002_tesis_22-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Perkembangan teknologi reproduksi pemisahan spermatozoa dengan kromosom X dan Y, yang lebih dikenal dengan istilah sexing dapat dilakukan secara in-vitro dengan menggunakan berbagai metode, salah satunya adalah menggunakan freeze dry putih telur. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas semen berdasarkan lama inkubasi. Penelitian ini menggunakan empat jenis perlakuan yaitu P0 = Tanpa Inkubasi, P1 = Inkubasi 30 menit, P2 = Inkubasi 45 menit, P3 = Inkubasi 60 menit dengan enam kali ulangan. Parameter yang diamati adalah kualitas spermatozoa secara makroskopis (volume, bau, warna dan konsistensi) dan mikroskopik (motilitas, viabilitas, abnormalitas, konsentrasi, proporsi, membram plasma utuh, tudung akrosom utuh), Hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman satu arah selanjutnya proporsi spermatozoa X dan Y menggunakan uji statistic deskriptif. Hasil analisis sidik ragam bahwa sexing spermatozoa menggunakan freeze dry putih telur pada lama inkubasi berbeda menujukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap viabilitas, membram plasma utuh (MPU), tudung akrosom utuh (TAU), namun tidak berpengaruh nyata P>0,05) terhadap konsentrasi, motilitas, dan abnormalitas. Evaluasi terhadap karakteristik spermatozoa sapi Bali dalam kondisi segar menunjukkan hasil yang sesuai dengan standar untuk diproses lebih lanjut menjadi semen sexing. Lama inkubasi 30 menit pada proses sexing spermatozoa menyebabkan terjadinya penurunan yang nyata terhadap motilitas dan konsentrasi, sedangkan viabilitas, membran plasma utuh (MPU) dan tudung akrosom utuh (TAU) spermatozoa hasil sexing mengalami penurunan yang nyata pada lama inkubasi 60 menit, namun angka penurunan tersebut masih dalam kisaran normal bagi spermatozoa yang akan digunakan dalam proses inseminasi buatan. Proporsi spermatozoa terbaik untuk spermatozoa X berdasarkan lebar kepala spermatozoa adalah inkubasi 60 menit (50,00) dan spermatozoa Y adalah inkubasi 40 menit (96,53%).
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sexing, Inkubasi, Konsentrasi, Motilitas, Viabilitas, MPU, TAU, Proporsi |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Depositing User: | Dr. Iskandar Iskandar |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 07:00 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 07:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13941 |