Analisis Usaha dan Pemasaran Rumput Laut (Eucheuma cottoni) di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar

Desa Punaga merupakan salah satu kawasan industrial rumput laut di Sulawesi Selatan yang pengembangan rumput lautnya tersebar di seluruh kecamatan. Dengan jumlah produksi menurut KKP pada tahun 2020 produksi rumput laut indonesia sebesar 11,55 juta ton dan salah satu penyumbang terbesar berada di Kabupaten Takalar. Hal ini mendorong peningkatan pendapatan pembudidaya rumput laut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keuntungan pembudidaya serta pemasaran rumput laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai juli 2021. Metode yang digunakan adalah deksriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang terdiri dari 23 pembudidaya dan 2 pedagang pengumpul. Analisis data yang digunakan adalah analisis keuntungan dan analisis pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan pembudidaya rumput laut jenis basah sebesar Rp. 875,334. perbulan dan rumput laut jenis kering sebesar Rp. 26,271,048 perbulan dengan penerimaan untuk rumput laut jenis basah Rp. 3,206,786 perbulan dan jenis kering Rp. 28,602,500 perbulan, biaya total sebesar Rp. 2,331,452 perbulan. Margin pemasaran tertinggi terdapat pada lembaga pemasaran pedagang pengumpul dengan jenis rumput basah sebesar Rp. 1,000/Kg dan jenis kering Rp. 6,000/Kg. Terdapat 2 saluran pemasaran pada rantai pemasaran rumput laut di Desa Punaga. Lembaga pemasaran yang paling efisien adalah pedagang pengumpul dengan nilai jenis rumput laut basah sebesar 0,23% dan kering sebesar 0,01%.