Pengaruh Lingkungan terhadap Kerusakan Dan Pelapukan Pada Situs Kompleks Makam Maradia Parappe (Studi Kasus Evaluasi Kerusakan Dan Pelapukan Pada Situs Kompleks Makam Maradia Parappe, Kabupaten Majene)


Tukimin, Eko Setiawan (2020) Pengaruh Lingkungan terhadap Kerusakan Dan Pelapukan Pada Situs Kompleks Makam Maradia Parappe (Studi Kasus Evaluasi Kerusakan Dan Pelapukan Pada Situs Kompleks Makam Maradia Parappe, Kabupaten Majene). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
F61116510_skripsi_20-11-2020 cover.jpg

Download (275kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
F61116510_skripsi_20-11-2020 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F61116510_skripsi_20-11-2020 dapus-lampiran.pdf

Download (399kB)
[thumbnail of Full Taxt] Text (Full Taxt)
F61116510_skripsi_20-11-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

terjadi pada Situs Kompleks Makam Maradia Parappe, yang terletak di Kabupaten Majene. Adapun permasalahan yang diajukan yaitu mengidentifikasi bentuk kerusakan dan pelapukan yang terjadi pada makam dan Mengidentifikasi bagaimana dampak penataan lingkungan sekitar situs terhadap kerusakan dan pelapukan yang terjadi. Untuk mengetahui kondisi makam tersebut dilakukan studi pustaka, survei lapangan, observasi data lapangan, pengklasifikasian bentuk kerusakan dan pelapukan yang terjadi, kemudian hasil data akan dipresentasekan dalam bentuk tabel.
Hasil indentifikasi terhadap kerusakan dan pelapukan yang terjadi pada makam di Situs Kompleks Makam Maradia Parappe meliputi kerusakan mekanis, pelapukan fisis, pelapukan khemis, dan pelapukan biologis. Perhitungan dari hasil presentase kerusakan dan pelapukan menunjukkan perbedaan bentuk kerusakan dan pelapukan yang terjadi pada setiap sektor. Sektor 1,2 dan 3 didominasi oleh pelapukan fisis. hal ini terjadi dikarenakan hasil observasi dilapangan memperlihatkan kompleks makam berada di area terbuka dan terlihat minimnya pohon yang tumbuh di areal kompleks makam tersebut sehingga memudahkan makam terpapar sinar matahari secara langsung dan memicu terjadinya aus hingga mengalami pengelupasan. Pada musim penghujan, tetesan air hujan maupun hasil dari kapilarisasi air tanah memicu terjadinya pelapukan secara khemis. Kelembapan suhu yang terjadi memicu pertumbuhan mikroorganisme sehingga menyebabkan pelapukan secara biologis.
Hasil penelitian tersebut kemudian melahirkan bentuk rekomendasi penataan taman di areal kompleks makam guna meminimalisir kerusakan yang akan terjadi di masa mendatang. Bentuk penataan yang dimaksud yaitu melakukan penanaman pohon di areal kompleks makam guna meminimalisir paparan sinar matahari dan terpaan angin yang terjadi. pohon yang disarankan adalah jenis pohon yang memiliki batang ramping serta ranting yang banyak seperti pohon kamboja. Adapun bentuk penataan lain yaitu melakukan pembersihan mikroorganisme secara berkala dan pembuatan papan informasi guna mempermudah dalam monitoring jumlah peziarah yang datang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 17 Dec 2020 03:58
Last Modified: 17 Dec 2020 03:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1391

Actions (login required)

View Item
View Item