HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMBERIAN OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN KADAR VITAMIN D PADA ANAK PENDERITA EPILEPSI

Pendahuluan: Epilepsi merupakan gangguan susunan saraf pusat dengan ciri terjadinya serangan yang bersifat spontan dan berkala. Tatalaksana epilepsi dengan penggunaan obat antiepilepsi (OAE) jangka panjang mempunyai berbagai dampak. Efek OAE pada penurunan kadar vitamin D disebabkan oleh induksi Enzim P450 sitokrom hati.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar Vitamin D berdasarkan lama pemberian OAE pada anak penderita Epilepsi.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yang dilakukan pada Oktober 2021 hingga Desember 2021. Populasi sampel penelitian yaitu anak dengan epilepsi umur 1 bulan hingga 18 tahun yang terdaftar di RSUP DR Wahidin Sudirohusodo yang berobat di poliklinik neurologi anak. Sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok anak epilepsi dengan pemberian OAE kurang atau sama dengan 1 tahun dan kelompok anak epilepsi dengan pemberian OAE lebih dari 1 tahun.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara usia dan kadar vitamin D dengan nilai p=0.006. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kelompok anak epilepsi dengan pemberian OAE kurang atau sama dengan 1 tahun dan kelompok anak epilepsi dengan pemberian OAE lebih dari 1 tahun dengan kadar vitamin D (p = 0,618) dan status vitamin D (p= 0,954).
Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara lama pemakaian OAE dengan kejadian defisiensi vitamin D pada anak dengan epilepsi.