HUBUNGAN KADAR VASCULAR CELL ADHESION MOLLECULE-1 DENGAN KADAR VITAMIN D PADA ANAK OBES


Rugayyah, Rugayyah (2021) HUBUNGAN KADAR VASCULAR CELL ADHESION MOLLECULE-1 DENGAN KADAR VITAMIN D PADA ANAK OBES. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C105171007 cover.png

Download (144kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C105171007 1-2.pdf

Download (611kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C105171007 dp.pdf

Download (340kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C105171007.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Obesitas yang mencerminkan kelebihan lemak tubuh merupakan salah satu faktor risiko terjadinya defisiensi vitamin D pada anak. Obesitas berhubungan dengan peningkatan ekspresi Vascular cell adhesion molecule-1 (VCAM-1) akibat disfungsi endotel. VCAM-1 merupakan indikator yang sangat baik yang menunjukkan risiko
atherosklerosis, penyakit metabolik, serta penyakit kardiovaskuler. Untuk itu diperlukan penelitian yang dapat membuktikan hubungan antara vitamin D dengan kadar VCAM-1 pada anak obes.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara
kadarvitamin D dengan kadar VCAM-1 pada anak obes.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yang dilakukan pada November 2021 hingga Desember 2021 yang dipilih secara multistage cluster random sampling dengan sasaran siswa SMP dan SMA di kota Makassar berusia 11 sampai 17 tahun yang memenuhi kriteria obesitas. Sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok anak obes dengan defisiensi vitamin D dan kelompok anak obes tanpa defisiensi vitamin D.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan median kadar VCAM-1 pada
kelompok anak obes defisiensi vitamin D lebih tinggi yaitu 108,75 dibandingkan kelompok anak obes tidak defisiensi vitamin D yaitu 43,65. Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna median kadar VCAM-1 antara kelompok anak obes defisiensi vitamin D dan anak
obes tidak defisiensi vitamin D dengan nilai p = 0,000 (p< 0,05). Dari hasil analisis korelasi spearman, hubungan antara kadar vitamin D dan kadar VCAM-1 menunjukkan arah korelasi negatif dengan nilai p=0,000, yang berarti bahwa secara statistik bermakna dengan kekuatan korelasi sangat
kuat yaitu r= -0,782. Nilai titik potong (cut-off point) kadar VCAM-1 antara kelompok anak obes dengan defisiensi vitamin D dengan kelompok anak obes tidak defisiensi vitamin D yaitu 56,68 dengan sensitivitas 82,35 %, spesifisitas 82,22 %, NPP 85%, NPN 96%, AUC 0,859 dan OR sebesar
21,58 dengan 95% CI 7,55 - 61,67 (p<0,000) Kesimpulan. Median kadar VCAM-1 pada kelompok anak obes dengan
defisiensi vitamin D lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak obes tidak defisiensi vitamin D. Terdapat korelasi negatif antara kadar vitamin D dan kadar VCAM-1 pada anak obes. Nilai titik potong (cut-off point) kadar
VCAM-1 antara kelompok anak obes dengan defisiensi vitamin D dengan kelompok anak obes tidak defisiensi vitamin D yaitu  56,68 dengan sensitivitas 82,35 %, spesifisitas 82,22 %, NPP 85%, NPN 96%, AUC 0,859 dan OR sebesar 21,58 dengan 95% CI 7,55 - 61,67 (p<0,000)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Mar 2022 06:06
Last Modified: 08 Mar 2022 06:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13906

Actions (login required)

View Item
View Item