Rosaugi, Andi Asfirah (2022) Peranan Kepolisian Dalam Menanggulangi Perilaku Seks Bebas Di Kalangan Remaja (Studi Kasus Polres Sinjai Tahun 2018 s/d 2020). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011171072 1-2.pdf
Download (1MB)
B011171072 cover.png
Download (168kB) | Preview
B011171072 dp.pdf
Download (404kB)
B011171072.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
ANDI ASFIRAH ROSAUGI (B011171072) dengan Judul “Peranan Kepolisian Dalam Menanggulangi Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja (Studi Kasus Polres Sinjai Tahun 2018 s/d 2020)” Di bawah bimbingan Muhadar sebagai Pembimbing Utama dan Wiwie Heryani sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku seks bebas di kalangan remaja di Kabupaten Sinjai dan untuk mengetahui peranan kepolisian dalam menanggulangi perilaku seks bebas.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian empirik yang dilakukan di Polres Sinjai dengan populasi yaitu pihak kepolisian yang menangani kasus seks bebas. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung dengan narasumber dan studi pustaka dengan mempelajari buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Data yang diperoleh kemudian disusun dan selanjutnya diuraikan serta dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Adapun hasil penelitian ini yaitu, 1) Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku seks bebas di kalangan remaja terbagi atas dua yaitu faktor internal meliputi pendidikan minim akan pengetahuan dari dampak seks bebas itu sendiri dan kurangnya pengetahuan agama sehingga membuat pelaku tidak memiliki moral, iman dan ketaqwaan yang baik. Sementara itu faktor eksternal meliputi lingkungan yang kurang baik sehingga membawa remaja pada pergaulan bebas yang sifatnya negatif dan kurangnya pengawasan oleh orang tua sehingga anak mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. 2) Peranan kepolisian dalam menanggulangi kasus seks bebas di Kabupaten Sinjai terbagi menjadi tiga yaitu upaya pre-emtif, upaya preventif dan upaya represif. Adapun bentuk dari upaya pre-emtif yang dilakukan pihak kepolisian yaitu memberikan himbauan yang berkaitan dengan seks bebas baik kalangan remaja, di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Untuk upaya preventifnya yaitu peningkatan sosialisasi atau penyuluhan untuk memberikan edukasi terkait seks bebas dengan cara berkerja sama dengan lembaga atau pihak terkait. Sedangkan upaya represif yang dilakukan yaitu melakukan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku dengan menjerat pasal tertinggi sehingga pelaku mendapat efek jera.
Kata Kunci : Seks Bebas, Polisi, Remaja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seks Bebas, Polisi, Remaja. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 06:02 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 06:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13899 |