HUBUNGAN ANTARA DEFISIENSI VITAMIN D DENGAN KADAR LEPTIN PADA ANAK OBES


Putri, Dr. Sri Hardiyanti (2022) HUBUNGAN ANTARA DEFISIENSI VITAMIN D DENGAN KADAR LEPTIN PADA ANAK OBES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C110216105_tesis cover.png

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C110216105_tesis 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C110216105_tesis dp.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C110216105_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Obesitas yang mencerminkan kelebihan lemak tubuh
merupakan salah satu faktor risiko terjadinya defisiensi vitamin D pada
anak. Akibat kelebihan lemak ini akan mengganggu regulasi adipokin,
salah satunya adalah leptin. Vitamin D turut mempengaruhi sintesis leptin
melalui pengaruhnya terhadap adipogenesis, regulasi sitokin pro
inflamasi, serta pengaruhnya terhadap mRna leptin. Teori lain
menyebutkan bahwa leptin juga mampu menurunkan sintesis vitamin D.
Untuk itu diperlukan penelitian yang dapat membuktikan hubungan antara
vitamin D dengan kadar leptin yang dapat ditemukan pada penderita
obesitas
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara defisiensi
vitamin D dengan kadar leptin pada anak obes.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yang
dilakukan pada Desember 2019 hingga Februari 2020 yang dipilih secara
multistage cluster random sampling dengan sasaran siswa SMP dan SMA
di kota Makassar berusia 11 sampai 17 tahun yang memenuhi kriteria
obesitas. Sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok
anak obes dengan defisiensi vitamin D dan kelompok anak obes tanpa
defisiensi vitamin D.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi kejadian hiperleptinemia
pada anak obes dengan defisiensi vitamin D sebanyak 42 (82,4%),
sedangkan pada anak obes tanpa defisiensi vitamin D sebanyak 1 (2,2%).
Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna kejadian
hiperleptinemia antara anak obes dengan defisiensi vitamin D dan anak
obes tanpa defisiensi dengan nilai p = 0,000, dengan nilai OR sebesar
205,333. Terdapat perbedaan bermakna nilai rerata kadar leptin antara
kedua kelompok dengan nilai p = 0,000, dengan nilai rerata kadar leptin
pada kelompok anak obes dengan defisiensi vitamin D adalah 31,67
ng/mL, sedangkan pada kelompok tanpa defisiensi vitamin D nilai rerata
leptin 5,13 ng/mL. Analisis korelasi spearman hubungan antara kadar
vitamin D dan leptin menunjukkan arah korelasi negatif dengan nilai
p=0,000 dengan kekuatan korelasi sangat kuat yaitu r= -0,817.
Kesimpulan. Frekuensi kejadian hiperleptinemia pada anak obes dengan
defisiensi vitamin D sebanyak 82,4%, sedangkan pada anak obes tanpa
defisiensi vitamin D sebanyak 2,2%. Kadar leptin pada kelompok anak
obes dengan defisiensi vitamin D lebih tinggi dibandingkan pada anak
obes tanpa defisiensi vitamin D.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Defisiensi vitamin D, leptin, anak obes.
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 08 Mar 2022 05:35
Last Modified: 08 Mar 2022 05:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13851

Actions (login required)

View Item
View Item