Jufri, Sri Wahyuni (2022) Potensi Cendawan Rhizosfer Penghasil Enzim Kitinase sebagai Pengendali Cendawan Lasiodiplodia theobromae secara In Vitro pada Tanaman Jabon Merah (Neolamarckia macrophylla). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
M012191035_tesis_24-02-2022 1-2.pdf
Download (335kB)
M012191035_tesis_24-02-2022 cover.png
Download (198kB) | Preview
M012191035_tesis_24-02-2022 dp.pdf
Download (729kB)
M012191035_tesis_24-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Lasiodiplodia theobromae merupakan cendawan patogen yang menimbulkan penyakit pada tanaman jabon merah (Neolamarckia macrophylla) yang menyebabkan menurunnya produktivitas tanaman jabon merah. Serangan cendawan patogen dapat dikendalikan dengan memanfaatkan cendawan penghasil kitinase yang mampu melisis dinding sel cendawan yang tersusun dari senyawa kitin sehingga terjadi penghambatan pertumbuhan cendawan patogen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh karakteristik dan kemampuan daya hambat cendawan penghasil enzim kitinase sebagai pengendali hayati terhadap cendawan patogen L. theobromae. Metode yang digunakan dalma penelitian ini antara lain: isolasi cendawan rhizosfer kitinolitik dan cendawan patogen L. theobromae, karakterisasi cendawan rhizosfer kitinolitik dan cendawan patogen L. theobromae, identifikasi molekuler, kemampuan daya hambat cendawan kitinolitik dan cendawan patogen pada metode dual culture dan peracunan media antagonis.
Isolat cendawan JCS 1 dan JCS 5 adalah cendawan penghasil kitinase tertinggi yang diperoleh dari rhizosfer dibawah tegakan tanaman jabon merah di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dan isolat cendawan JCM 2 adalah cendawan patogen target yaitu L. theobromae diperoleh dari bibit tanaman sakit di BPTH Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Karakterisasi morfologi dan identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat JCS 1, JCS 5 dan JCM 2 memiliki kesamaan >99% dengan P. citrinum, P. componotum dan L. theobromae. Persentasi daya hambat terbaik dihasilkan oleh P. citrinum. Pada metode dual culture diperoleh daya penghambatan P. citrinum sebesar 56% dan P. camponotum sebesar 16% oleh terhadap L. theobromae; sedangkan pada metode peracunan media antagonis menunjukkan hasil P. citrinum konsentrasi 0,5% pada media PDA dan PDB.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jabon merah (Neolamarckia macrophylla), Cendawan kitinolitik, L. theobromae |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 05:32 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 05:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13846 |